TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim mengungkap kelanjutan wacana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia mengatakan bahwa Megawati merespons baik agenda itu.
"Bu Mega menanggapi positif terkait rencana pertemuan," kata Chico dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp pada Senin, 16 September 2024.
Chico mengatakan komunikasi antara dua tokoh itu terjalin lewat perantara masing-masing, yakni Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sebagai perwakilan Megawati dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang mewakili Prabowo.
Chico juga belum dapat memastikan kapan pertemuan Megawati-Prabowo dapat terjadi. Namun, dia menargetkan pertemuan itu bakal digelar dalam waktu dekat.
"Terkait dengan kapannya sampai hari ini memang belum terjadwalkan. Kita tunggu saja," kata Chico.
Jika dua sosok itu bertemu, Chico menyampaikan, topik yang akan dibahas tidak akan jauh dari urusan kebangsaan. Menurut dia, permasalahan nasional, termasuk kemiskinan dan kesejahteraan, akan menjadi isu yang turut dibahas. "Saya rasa pembicaraannya akan lebih ke arah sana," ujarnya.
Chico pun berharap agar pertemuan Megawati-Prabowo dapat menurunkan ketegangan politik usai pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Dia juga berharap agar agenda itu turut mencairkan suasana menjelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada. Dia juga mengaku bahwa belum ada permintaan khusus dari Prabowo soal sajian makanan jika nantinya bertemu dengan Megawati. "Mudah-mudahan ini suatu hal yang banyak ditunggu oleh masyarakat," kata dia.
Senada dengan itu, juru bicara Tim Pemenangan Nasional Pilkada PDIP Aryo Seno Bagaskoro menyebut pertemuan antara Megawati dan Prabowo menjadi salah satu agenda yang paling banyak dinantikan masyarakat. "One of the most anticipated meeting di dalam konteks politik Indonesia pasca penilu 2024 kemarin," kata Seno dalam pesan tertulisnya kepada Tempo.
Kedua sosok itu, Seno menuturkan, merupakan ketua umum partai sekaligus negarawan yang menjadi sosok teladan publik. Menurut dia, baik Megawati maupun Prabowo sama-sama memiliki komitmen menjalankan nilai-nilai Pancasila.
"Bu Mega dan Pak Prabowo, saya rasa punya kematangan berpolitik, level kenegarawanan dalam berpolitik yang memandang kompetisi itu sesuatu yang biasa," kata Seno.
Seno juga mengungkap bahwa belum ada permintaan dari Prabowo agar Megawati kembali memasak nasi goreng sebagaimana yang terjadi pada pertemuan keduanya pada 2019. "Terkait dengan permintaan khusus, saya rasa tidak ada permintaan khusus memasak nasi goreng, tapi kita melihat bahwa nanti pasti akan pertemuannya terjadi dengan baik," kata dia.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Puan Maharani mengatakan agenda pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bakal terlaksana. "Ya, akan (ada pertemuan). Insya Allah," kata Puan di Gedung DPR, Selasa, 10 September 2024.
Namun, putri Megawati tersebut tak menyebutkan rinci kapan waktu dua tokoh tersebut akan terlaksana. Ia menyebut, pertemuan akan dilakukan jika sudah pada waktunya. "Akan ada pertemuan, Insya Allah iya. Silaturahmi kan penting," ujar Puan.
Puan juga tak berkenan menjelaskan agenda rinci dari pertemuan antara Megawati dan Prabowo nantinya. Ia mengatakan, pertemuan hanya sebatas silaturahmi. "Bahwa akan ada pembicaraan ke situ (agenda politik) kita tunggu saja. Tetapi, pada intinya sekadar silaturahmi," kata Puan.
Andi Adam Faturahman ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah