TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia disebut-sebut bakal jadi Ketua Umum Partai Golkar pengganti Airlangga Hartarto yang mundur sejak Sabtu pekan lalu. Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan, yang pernah digadang jadi pucuk pimpinan partai beringin pada pertengahan 2023, turut memberikan tanggapan.
Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menilai bagus-bagus saja bila Bahlil Lahadalia didorong sebagai Ketum Partai Golkar. Menurut dia, pencalonan Bahlil sebagai ketum merupakan hak dari Musyawarah Nasional Golkar yang akan digelar pada 20 Agustus 2024 mendatang. “Bagus-bagus saja. Itu kan haknya Munas,” kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2024.
Luhut pernah digadang jadi Ketum Partai Golkar
Sebelum kabar Airlangga mengundurkan diri, kursi Ketum Golkar telah digoyang sejak pertengahan tahun lalu. Saat itu, posisi Airlangga dari pucuk pimpinan Golkar ingin didongkel lantaran dianggap gagal membawa mandat partai untuk diusung sebagai capres pada Pilpres 2024.
Termasuk Bahlil, nama Luhut kala itu juga disebut sebagai calon kuat Ketum Golkar menggantikan Airlangga. Luhut yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar pun menanggapi soal isu itu. Tapi, Luhut enggan berkomentar banyak saat ditanyai peluangnya jadi pimpinan partai berlambang pohon beringin.
“Kita lihat aja-lah, saya itu nggak terlalu ngurusin itu kok,” katanya ditemui wartawan seusai acara Penandatanganan Impelementing Arrangement UK PACT Carbon Pricing di Jakarta, Senin, 24 Juli 2023.
Nama Bahlil muncul sebagai kandidat kuat pengganti Airlangga
Adapun nama Bahlil hampir dipastikan akan menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga. Wakil Ketua Umum atau Waketum DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo mengklaim ada aspirasi di internal partai yang menginginkan Bahlil Lahadalia menjadi ketum partai yang identik dengan warna kuning itu. “Ya memang kami sudah mendengar aspirasi ini mengerucut ke namanya Bang Bahlil,” kata Dito saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Selasa, 13 Agustus 2024
Menurut Dito, kemungkinan Bahlil akan terpilih menjadi ketum partai cukup besar lantaran sedari awal Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu memiliki kedekatan dengan Airlangga. Kedekatan tersebut dinilai Dito dapat memudahkan Bahlil jika nantinya terpilih menjadi Ketua Umum Golkar.
“Ya pastinya itu merupakan senior (Airlangga) dan junior (Bahli), dan pak Airlangga juga pastinya akan membimbing dan mengkader bang Bahlil kan bang Bahlil juga bersama Golkar sudah sejak lama,” jelas Dito.
Dito menjelaskan penentuan ketum akan ditentukan DPP Partai Golkar dalam Munas ke-11. Kemungkinan untuk memilih ketua umum jalur aklamasi juga akan ditentukan dalam munas tersebut. Hampir dipastikan Bahlil menjadi calon tunggal lantaran Plt Ketum Partai Golkar Agus Gumiwang menyatakan tak akan maju di pemilihan ketua umum.
Sinyal kuat Bahlil akan memimpin partai beringin juga disampaikan Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilihan Umum atau Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham. Idrus mengklaim dukungan kepada Bahlil telah disampaikan sekitar 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar di seluruh wilayah Indonesia. Menurut dia, dukungan penuh untuk mencapai 38 provinsi hanya tinggal menunggu waktu saja. “(Provinsi) yang lain itu menyusul. Hanya masalah teknis,” ujarnya.
DEVY ERNIS | SAVERO ARISTIA WIENANTO | DANIEL A. FAJRI | AISYAH AMIRA WAKANG | ANTARA
Pilihan Editor: Luhut soal Golkar Kebut Munas 20 Agustus: Mana Saya Tahu