Ketika ditanya apa yang menjadi rintangan untuk mengusung Anies, Paloh mengatakan hanya Gubernur Jakarta 2017-2022 itu yang bisa menjawab. Ia mengatakan, diperlukan persyaratan untuk memenuhi ketentuan undang-undang mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.
Paloh kemudian mengatakan bahwa Nasdem positif untuk merapat ke KIM, pengusung Prabowo-Gibran. Terlepas dari isu Anies, kata Paloh, NasDem memposisikan diri langsung untuk berada dalam pemerintahan.
“Yang jelas Anies adalah sahabat NasDem,” kata Paloh. “Di dalam pencalonan ya ini enggak hanya NasDem sendiri, supaya ini harus ada kelengkapan, jadi saling melengkapi, saling pengertian.”
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pernah mengungkapkan bahwa ada beberapa partai politik yang akan bergabung ke KIM di Pilgub Jakarta. Ia pun menyebut peluang terbentuknya KIM Plus di Jakarta.
Munculnya KIM Plus ini dibarengi dengan isu upaya penjegalan Anies untuk maju Pilgub Jakarta. Diketahui, Anies menjadi pesaing Prabowo di Pilpres 2024. Anies didukung oleh Koalisi Perubahan yang meliputi Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2024.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa komunikasi intensif terus dilakukan dengan partai di luar KIM, termasuk PKS, NasDem, dan PKB. Namun, dia belum mau membeberkan partai mana yang sudah pasti masuk.
“Komunikasi di KIM ataupun luar kim intensif, berjalan dengan baik dan produktif Insya Allah akan disampaikan pada waktunya. Ini kita sedang merayakan hari kemerdekaan ke-79,” kata Muzani di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Majalah Tempo mewartakan secara lengkap upaya penjegalan Anies pada Pilgub Jakarta dalam edisi Senin, 12 Agustus 2024. Dalam laporan ini diungkap pertemuan Paloh dan Presiden Joko Widodo, yang salah satunya membahas Pilkada 2024.
SULTAN ABDURRAHMAN | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Usai Main Bola Bareng Kaesang, Bobby Nasution Dapat Rekomendasi PSI Maju di Pilkada Sumut