Koran Tempo, pada 4 Maret 2024, mengungkap muslihat Bahlil Lahadalia bermanuver merebut kursi Ketum Partai Golkar dari Airlangga. Langkah Bahlil itu disebut-sebut atas restu Presiden Jokowi. Skenario Bahlil mengambil alih Golkar, memungkinkan Jokowi untuk menjadi Ketua Dewan Pembina partai beringin.
Bahlil saat itu digadang-gadang siap maju untuk menjadi Ketum Partai Golkar menggantikan Airlangga. Skenario pengusaha asal Fakfak ini maju ke puncak kepemimpinan partai berlambang beringin itu sekaligus membuka jalan untuk Presiden Jokowi menguasai Golkar.
Seorang politikus Golkar dan kolega Bahlil bercerita, Bahlil telah mendapatkan restu dari Jokowi untuk maju sebagai Ketum Golkar. Presiden, kata sumber politikus itu, memberi restu kepada Bahlil untuk memperebutkan pucuk pimpinan Golkar sejak Juli tahun lalu. Setelah mendapatkan restu itu, Bahlil ditengarai bakal menggoyang kepemimpinan Airlangga lewat usulan munaslub Golkar.
Setelah menduduki pucuk pimpinan partai beringin, Bahlil disebut juga bakal mencari jalan bagi keluarga Jokowi untuk menguasai Golkar. Bahlil disebut-sebut akan memberikan jabatan tinggi kepada Jokowi di Golkar. “Lingkup internal partai melihat Bahlil bermanuver di Golkar atas perintah dan restu Jokowi,” katanya.
Usai mengundurkan diri sebagai Ketum Golkar, Airlangga dipertemukan dengan Bahlil di sela kunjungan kerja bersama para pembantu Jokowi ke Ibu Kota Nusantara atau IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024. Airlangga pun sempat bercanda ihwal “mengambil kursi” di tengah kecanggungan pergantian posisi ketum partai beringin.
Video yang beredar di kalangan jurnalis Istana memperlihatan Airlangga dan Bahlil bersalaman dan foto bersama di salah satu titik kawasan pusat pemerintahan IKN. Usai Airlangga dan Bahlil berjabat tangan Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat melemparkan gurauan mengajak Menko Perekonomian untuk mengobrol. “Soalnya kalau ada Pak Airlangga kita difoto wartawan,” ujar Sri Mulyani.
Airlangga lalu bergabung dengan kumpulan menteri dan Kapolri yang sudah duduk di atas meja makan kecil untuk berfoto bersama. Sementara Bahlil juga bergabung setelah sempat sibuk mencari kursi di meja sebelah. Bahlil kemudian menarik salah satu kursi untuk masuk satu frame foto bersama menteri-menteri Presiden Jokowi.
Pada momen inilah Airlangga melemparkan sindirannya. Kursi yang diambil Bahlil rupanya tempat duduk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. “Kursinya Pak Kapolri aja diambil sama Pak Bahlil,” kata Airlangga. Ucapan Airlangga ini disambut tawa menteri yang hadir. Bahlil menanggapi kata-kata Airlangga itu dengan santai. “Masuk barang itu,” katanya.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Ia berujar keputusan itu berdasarkan dari berbagai pertimbangan. Salah satunya untuk menjaga keutuhan partai. Airlangga mengatakan keputusan dia mengundurkan diri guna memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.
“Maka dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujarnya.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | AISYAH AMIRA WAKANG | DANIEL A. FAJRI | SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANTARA | MAJALAH TEMPO | KORAN TEMPO
Pilihan Editor: Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Alasan Jusuf Hamka Pilih Mundur Susul Airlangga Hartarto