TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS memberi sinyal untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan meninggalkan Anies Baswedan di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta, berbuntut panjang.
Sekelompok massa berpakaian serba hitam menggeruduk Kantor Dewan Pimpinan Pusat DPP PKS di Jakarta Selatan pada Ahad pagi, 11 Agustus 2024. Kedatangan massa yang yang mengatasnamakan warga Jakarta itu meminta PKS tetap mendukung Anies sebagai bakal calon Gubernur Jakarta di Pilgub Jakarta 2024.
Pantauan di lokasi, massa tiba di Kantor DPP PKS sejak pukul 10.00. Mereka berasal dari lima kota administrasi Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Mereka membawa satu spanduk berukuran besar, yang berisi pesan "PKS jangan tinggalkan kami. Tetap dukung Anies Baswedan Gubernur Jakarta".
Massa yang mendukung Anies ini juga tampak kompak memakai pakaian serba hitam. Koordinator Warga Jakarta, Musa Dadap mengatakan bahwa pakaian serba hitam itu disimbolkan sebagai matinya demokrasi di Jakarta dan Indonesia.
Seruan aspirasi itu dilakukan di depan Kantor DPP PKS. Namun, tak satu pun pengurus atau pimpinan partai datang menemui masyarakat yang berorasi. Petugas keamanan di tempat menyebut, para pengurus dan pimpinan PKS tak berada di kantor lantaran hari libur.
Dalam orasinya, Musa meminta agar PKS untuk tetap konsisten mendukung Anies di Pilgub Jakarta 2024.
"Kami harap Jakarta dipimpin Anies lagi, satu periode saja," ujar Musa.
Menurutnya, Anies telah membuat kehidupan masyarakat ibu kota ini bahagia dan sejahtera. Selain itu, warga Jakarta mengaku berbagai program Anies ketika menjabat Gubernur Jakarta 2017 silam telah membantu masyarakat.
Salah satu warga dari Jakarta Pusat, Pupung juga menyampaikan hal serupa. Dia meminta kepada PKS untuk tetap istiqamah bersama rakyat untuk menjadi partai pendukung Anies.
"Kekuatan ada di tangan rakyat, PKS harus tetap maju mencalonkan Anies di Pilgub Jakarta," katanya.
Pupung menyinggung ihwal melesatnya suara PKS ketika Pilpres 2024 lalu. Menurut dia, melonjaknya suara partai berkelir oranye-putih ini berkat figur Anies Baswedan.
Karena itu, ucapnya, warga Jakarta mendesak PKS, serta beberapa partai pendukung lain seperti PKB dan NasDem untuk tetap menjadi penyalur aspirasi masyarakat dengan memajukan Anies di Pilgub Jakarta.
"Kembali lagi, suara dari rakyat Jakarta, oleh rakyat, dan untuk rakyat," katanya.