INFO NASIONAL - Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi atas peluncuran aplikasi perdagangan reksa dana, AYOVEST, oleh Surfin Group melalui PT Generasi Paham Investasi. Sebagai sebuah platform yang memfasilitasi pembelian dan penjualan reksa dana, AYOVEST secara khusus menargetkan generasi muda sebagai pengguna utama. Aplikasi ini dirancang agar mudah digunakan, bahkan oleh investor pemula yang belum memiliki pengalaman dalam berinvestasi.
"Kehadiran AYOVEST dapat membuat generasi muda lebih melek finansial, sehingga mereka dapat menghindari jeratan rentenir, pinjaman online ilegal, hingga judi online. Melalui AYOVEST, kita bisa belajar mengelola dan merencanakan keuangan dengan lebih matang," ungkap Bamsoet usai menerima jajaran Surfin Group di Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Chairman and CEO Surfin Group, Yanan Wu CFA; Indonesian Country Manager, Mr. Leo Liu; Director of PT Sahabat Kirim Digital, Prabowo; Director of PT Generasi Paham Investasi, Nella; Director of PT Kuaikuai Tech Indonesia, Timothy; Advisor of Surfin Group, Ahmad Hidayat; dan Chairman Secretary, Jing Han.
Bamsoet yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM, dan Keamanan, menjelaskan bahwa kehadiran AYOVEST tidak hanya berkontribusi pada peningkatan literasi keuangan generasi muda, tetapi juga turut mendorong perkembangan teknologi finansial di Indonesia. Dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), AYOVEST mampu memberikan alokasi kekayaan yang cerdas, interaktif, dan inklusif, sehingga dapat menjadi mitra keuangan seumur hidup bagi kelas menengah muda yang terus berkembang di Indonesia.
"Indonesia adalah negara yang sangat terbuka terhadap inovasi teknologi, namun tetap menjaga batasan-batasan tertentu untuk membangun industri yang kuat dan stabil. Regulasi yang ada di Indonesia juga mendukung pertumbuhan bisnis sembari memprioritaskan perlindungan konsumen," jelas Bamsoet.
Sebagai Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia, Bamsoet juga menyampaikan bahwa Surfin Group, yang berbasis di Singapura, telah memiliki lebih dari 50 juta pengguna secara global di sembilan pasar berkembang, dengan Indonesia sebagai salah satu negara utamanya. Surfin Group memiliki visi untuk memanfaatkan teknologi guna menjembatani kesenjangan akses ke produk dan layanan keuangan, sehingga dapat meningkatkan inklusi dan edukasi keuangan di Indonesia.
Saat ini, Surfin Group mengoperasikan tiga bisnis utama di Indonesia, yaitu layanan pendanaan bersama berbasis teknologi (LPBBTI), payment gateway (PJP 2), dan agen penjual reksa dana (APERD). Semua bisnis tersebut telah mendapatkan izin penuh dari badan regulasi terkait yang mengawasi industri keuangan.
"Surfin Group berkomitmen untuk melakukan investasi jangka panjang di Indonesia, membangun ekosistem perbankan digital melalui teknologi AI yang inovatif, serta berkontribusi pada modernisasi Indonesia agar dapat memimpin ASEAN dan lebih jauh lagi," pungkas Bamsoet. (*)