TEMPO.CO, Kota Bogor - Eks Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan mundur dari kontestasi pemilihan gubernur atau Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024. Apa alasannya?
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, mengikuti partainya sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jabar.
“Tentu sejak awal saya sudah sampaikan bahwa apabila partai memerintahkan bergerak saya bergerak, kalau maju saya maju, kalau ke kanan saya ke kanan. Tapi kalau partai meminta tidak melanjutkan, saya sami’na wa ato’na. Dengar, taati, dan ikuti,” ujar Bima Arya di kediamannya di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 7 Agustus 2024.
Bima Arya yang juga Ketua DPP PAN menyampaikan bahwa ia mendukung penuh keputusan pimpinan PAN yang berada dalam barisan KIM, untuk mendukung penuh Dedi Mulyadi untuk maju di Pilgub Jabar.
Hal itu pun akan disampaikannya kepada perangkat partai PAN di Jawa Barat, lantaran setelah mendapat rekomendasi dari DPP PAN, ia telah melakukan konsolidasi ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Dengan siapapun Kang Dedi berpasangan, kami akan tetap mendukung. Dari informasi, Kang Dedi akan berpasangan dengan kader dari Partai Golkar. Saya mendukung dan saya akan sampaikan ke perangkat partai di Jawa Barat,” jelasnya.
Wali Kota Bogor periode 2014-2024 ini pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang mendukung. Mulai dari relawan, struktur partai, elemen warga masyarakat, hingga media.
“Terima kasih dukungan dan pemberitaannya, telah dibaca, didengar, dan dipikirkan warga pemilih di Jawa Barat. Kita doakan Pilgub Jawa Barat menjadi pemilihan yang mencerahkan dan bertabur gagasan,” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, partainya telah menyiapkan Bima Arya untuk maju di Pilgub Jabar. Viva menyebut, Bima dipersiapkan menjadi calon wakil gubernur jika Ridwan Kamil memilih untuk maju di Jabar ketimbang Jakarta.
"PAN ada beberapa nama. Dan, yang serius adalah Kang Bima Arya yang sudah mendeklarasikan diri menjadi bakal calon wakil gubernur," kata Viva kepada Tempo, Senin, 15 Juli 2024.
Viva menilai duet Ridwan Kamil dan Bima Arya merupakan langkah yang tepat untuk menenangkan Pilkada Jabar. Sebab, kedua tokoh itu dapat mengisi satu sama lain sehingga dapat meningkatkan elektabilitas.
"Saya rasa bagus karena akan menambah nilai elektoral pasangan calon," ujarnya.
Meski begitu, Viva menyatakan bahwa keputusan langkah politik Ridwan Kamil merupakan kewenangan Partai Golkar. Dia menyatakan bahwa PAN siap mendukung Ridwan Kamil jika memang maju di Pilkada Jabar.
SAVERO ARISTIA WIENANTO
Pilihan Editor: Ada Potensi PDIP Dukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat