TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku belum ditawari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk masuk dalam kabinet. Prabowo akan segera dilantik pada Oktober 2024 mendatang.
"Belum ada bicara (kabinet dengan Prabowo)," kata Menteri yang akrab disapa Sandi itu saat menghadiri acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Mega Mall Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Ahad, 4 Agustus 2024. Meskipun, ujar Sandi, setiap sekali satu minggu dirinya bertemu dengan Prabowo dalam rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo.
Menurut Sandiaga soal kabinet adalah hak penuh Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Saya meyakini bahwa kabinet ke depan itu, mau bagaimana pun adalah prerogatif presiden, dan kami serahkan 100 persen kepada bapak presiden," kata dia.
Saat ditanya kesiapan jika di ajak Prabowo dalam kabinetnya, politikus PPP itu tidak mau berandai-andai. "Jangan kami bilang siap-siap gitu, ini kami berikan semua kewenangan dan prerogatif ini kepada presiden terpilih," katanya.
Sandi mengatakan, meski kelak tak lagi menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ia sudah mempersiapkan dokumen untuk penerusnya. "Kita serahkan 100 persen ke bapak Presiden (soal kibinet), saya sudah siapkan dokumen untuk diserahkan kepada penganti saya," kata Sandi yang pernah menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo di Pilpres 2019 lalu.
Ia berharap pengantinya bisa melanjutkan kebijakan kemenparekraf yang diklaim sudah maju signifikan di tangannya. "Harapannya siapa pun nanti yang melanjutkan, kebijakan Kemenparekraf yang sudah maju signifikan ini, ini bisa menjadi aspek keberlanjutan," kata Sandi.
Di hari yang sama Presiden terpilih Prabowo Subianto juga berkunjung ke Kota Batam dalam rangka menghadiri peresmian gedung baru perusahaan teman dekatnya yang merupakan keluarga Rothschild.
Saat ditanya awak media soal persiapan kabinet yang tinggal lebih kurang dua bulan lagi, Prabowo mengatakan, dua bulan itu masih lama. "Dua bulan (masih) lama," katanya singkat langsung pergi meninggalkan lokasi acara.
Pilihan Editor: Demokrat Sebut Pembentukan KIM Plus untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis