Sementara itu, Heru Budi mengatakan pihak Istana akan membatasi jumlah tamu undangan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di IKN.
“Seperti disampaikan Pak Mensesneg tadi, ada keterbatasan. Di IKN itu kami mempersiapkan (untuk upacara penaikan bendera) 1.000 (undangan) di pagi hari, dan sore hari (penurunan bendera) 1.000, plus 380 di main hall,” kata Heru dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Untuk mengakomodasi masyarakat yang antusias mengikuti upacara di IKN, pemerintah menyiapkan sebuah lokasi di Plaza Seremoni atau Sumbu Kebangsaan IKN, yang akan menampung 1.500 undangan.
“Tadi Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) menyampaikan ada tambahan lokasi di Plaza Seremoni di antara lapangan hijau (lokasi upacara) dan gedung menko (IKN), itu kami siapkan kurang lebih 1.500. Nanti menggunakan tenda-tenda dan masyarakat bisa juga menyaksikan dari sana,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta itu.
Tamu undangan yang akan mengikuti upacara di halaman Istana Merdeka, Jakarta, dibatasi masing-masing 1.500 orang untuk pagi dan sore hari.
“Yang tidak tertampung di IKN kami harapkan diundang di Jakarta. Jadi acara 17 Agustus ada di dua tempat. Tata upacara militer ada di IKN mulai pukul 11.00 WITA, disesuaikan dengan waktu Jakarta adalah pukul 10.00 WIB,” kata dia.
Heru menyebutkan, pada 17 Agustus 2024, Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto akan berada di IKN, sedangkan Wapres Ma’ruf Amin dan wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka akan berada di Jakarta bersama undangan lain.
“Apa yang akan dilakukan di Istana Jakarta (17 Agustus) adalah tambahan hiburan. Jadi dikombinasikan antara Jakarta dan IKN tetap menyambung waktunya, semua bersamaan, tapi susunan acara (di Jakarta) mulai 8.30 WIB kegiatan hiburan, dan diambil alih (IKN) 10.00 waktu Jakarta,” kata dia.
Pilihan editor: Kata Wapres Ma'ruf Amin Soal Konflik Antara PBNU dan PKB