TEMPO.CO, Jakarta - Musholizaky Aflahal Mu’min yang akrab disapa Zaky, berhasil lulus dari jurusanTeknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan meraih IPK 3,99. Mahasiswa angkatan 2020 ini merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP K).
Zaky merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ibunya adalah pedagang plastik Pasar Boyolali, Jawa Tengah. Dengan berbagai keterbatasan yang ada, Zaky membuktikan dapat meraih hasil yang baik dalam perkuliahan dengan semangat belajar tinggi.
Zaky percaya, ketika niat dalam belajar sudah teguh, akan ada jalan untuk mencapainya. Salah satunya dengan beasiswa. Dia mengatakan, setiap manusia memiliki kesempatan yang sama. "Tinggal bagaimana kita dapat mengoptimasi apa yang dimilikinya," ujarnya dilansir dari situs ITB pada Selasa, 30 Juli 2024.
Sejak SD, Zaky sudah termotivasi untuk kuliah di ITB. Saat itu, ada salah seorang gurunya yang juga lulusan ITB memotivasi Zaky agar bisa kuliah di sana. Sejak itu, Zaky rajin belajar bidang yang disukainya yakni astronomi. Namun, dengan berbagai pertimbangan, dirinya akhirnya mendaftar kuliah di FTTM ITB dan diterima melalui jalur SNMPTN.
Setelah diterima, Zaky masih ragu memilih jurusan mana yang akan dijalaninya. “Namun, setelah adanya kegiatan kaderisasi wilayah dari FTTM akhirnya memutuskan untuk mengambil jurusan Teknik Metalurgi,” katanya.
Selain mendapatkan prestasi di bidang akademik, Zaky aktif di bidang nonakademik. Dirinya tergabung dalam Ikatan Mahasiwa Metalurgi (IMMG) ITB. Di tahun terakhir perkuliahannya, Zaky diamanahi sebagai Kepala Depatermen Akademik. Selain itu, dia aktif di berbagai kegiatan lain seperti menjadi pantia di kegiatan International Process Metallurgy Conference (IPMC) dan beberapa kali memenangi perlombaan, salah satunya juara 2 Case Study Competition The 18th Metallurgy and Materials Week 2023 yang digelar MNMS UI.
Zaky berpesan agar selalu ingat kepada pengorbanan orang tua agar anak-anaknya sukses ketika lelah dalam belajar. “Bagi teman-teman, kalau ada rasa malas belajar atau maju ke depannya, mungkin kita bisa ingat atas jerih payah orang tua yang sudah bekerja yang sudah memfasilitasi kita dan pastinya sudah mendoakan untuk kesuksesan kita,” katanya.
Pilihan Editor:Ahmad Sahroni Bicara Kemungkinan NasDem Tak Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024