TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni berbicara soal kemungkinan Anies Baswedan tidak didafarkan ke KPU sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta 2024 meski sudah mengantongi rekomendasi partainya. Namun ia menyebut keputusan akan mendaftarkan atau tidak berada di tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Ada di ketua umum, bukan di saya," kata Sahroni, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juli 2024.
Pertimbangan ketua umum itu yang akan menentukan apakah calon yang didukung ini akan diusung hingga mendaftar atau diganti. "Mau lanjut tetap sampai pendaftaran atau ada yang ganti, atau ada proses lain," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini harus disadari bahwa dinamika politik sangat dinamis. Dalam sebutan Sahroni, masih akan naik-turun. "Mudah-mudahan sampai ujung, sampai daftar, ya. Berarti dia menjadi calon kepala daerah di tempatnya," ujarnya.
Menurut dia, dinamika politik masih berlangsung panjang. Akhir pendaftaran bakal calon saja masih 26 Agustus 2024. Sahroni mengatakan, artinya masih ada waktu panjang—terhitung sejak akhir Juli—sebelum masa pendaftaran. Sehingga proses itu masih sangat dinamis.
"Oke yang sudah ditetapkan, misalnya, belum tentu yang sudah di-tetapin akan daftar. Karena politik itu sangat dinamis. Lu boleh megang rekomendasi, tau-tau rekomendasi di-batalin," kata dia.
Ditanya soal surat rekomendasi yang ditandatangani sebagai dukungan NasDem kepada Anies, Sahroni menjawab, tak tahu. Dia beralasan belum tahu karena tidak masuk dalam badan bemenangan pemilihan umum atau Bappilu NasDem. Bahkan, kata dia, sampai saat ini banyak orang menanyakan surat rekomendasi tersebut.
"Gue sebagai orang NasDem belum tahu karena bukan di Bappilu," kata Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu. "Jadi semua sangat dinamis."
Partai yang dipimpin Surya Paloh itu sebelumnya menyatakan mendukung Anies, mantan gubernur DKI Jakarta, sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim, mengatakan tekad partai menyokong Anies sudah bulat.
“Pak Surya Paloh yang pimpin rapat tadi langsung menetapkan Bapak Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Nasional Demokrat,” kata Hermawi saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2024.
Hermawi menyatakan, dukungan kepada Anies tanpa syarat. Bahkan NasDem memberi kebebasan kepada Anies menentukan wakilnya sendiri. “Pak Anies diberi kebebasan sepenuhnya menentukan siapa wakilnya dengan satu syarat, wakil itu tidak boleh dari Partai NasDem,” ucap Hermawi.
Pilihan Editor: Alasan Pakar Sebut Golkar Lebih Cocok Usung Jusuf Hamka Ketimbang Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta