Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Respons PAN Soal 'Dewa' Politik: Ini Kan Cuma Pilkada

image-gnews
Steering Committe Rakernas 4 PAN Viva Yoga Mauladi memberikan keterangan saat konferensi pers menjelang Rakernas ke-4 di DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2024. Rakernas 4 PAN yang diselenggarakan pada 29 Juni ini akan membahas tentang strategi partai termasuk evaluasi Pemilu dan pelaksanaan Pilkada di sejumlah wilayah, Selain itu PAN juga mengusung anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani menjadi kontestas Pilkada Jakarta 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Steering Committe Rakernas 4 PAN Viva Yoga Mauladi memberikan keterangan saat konferensi pers menjelang Rakernas ke-4 di DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2024. Rakernas 4 PAN yang diselenggarakan pada 29 Juni ini akan membahas tentang strategi partai termasuk evaluasi Pemilu dan pelaksanaan Pilkada di sejumlah wilayah, Selain itu PAN juga mengusung anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani menjadi kontestas Pilkada Jakarta 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Viva Yoga Mauladi membantah pernyataan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni yang menyebut ada sejumlah 'dewa' yang mengatur percaturan politik dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta.

Viva menyatakan tidak ada sosok tertentu yang menentukan peta politik di Jakarta. "Dewa-dewa di Pilkada tidak ada. Yang ada itu dewa-dewa dalam mitologi Yunani," kata Viva dalam pesan suara yang diterima Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu, 27 Juli 2024.

Viva mengatakan bahwa perumusan calon gubernur Jakarta tidak bergantung pada sosok tertentu yang dianggap sebagai dewa. Namun, jelas Viva, penentuan calon gubernur didasarkan pada independensi masing-masing partai politik. "Seluruh partai politik menentukan sikap dengan independen," ujarnya. 

Lebih lanjut, Viva menjelaskan bahwa pembahasan soal pasangan calon yang akan maju di Jakarta dilakukan melalui serangkaian komunikasi dan negosiasi antarpartai. Kerja sama melalui koalisi, kata dia, menjadi salah satu cara yang dilakukan karena tidak ada satu pun partai yang bisa mengusung jagoan sendirian. 

"Proses koalisi itu ditentukan oleh kepentingan subyektif masing-masing partai politik," tuturnya. 

Viva menyebut setiap partai berusaha mengajukan kader terbaiknya. Dia mencontohkan, PAN mengusung Wakil Ketua DPRD Jakarta, Zita Anjani, untuk maju sebagai calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta. 

"Kami percaya keputusan partai politik itu bebas dan merdeka, tidak ada tekanan dan intervensi dari luar," ucapnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menegaskan bahwa tidak ada pihak-pihak tertentu yang mengendalikan penentuan soal siapa yang akan maju di Pilkada Jakarta. "Ini kan cuma pilkada, bukan pilpres (pemilihan presiden). Iya, kan?" katanya. 

Sebelumnya, Ahmad Sahroni menyebut ada sejumlah 'dewa' yang mengatur percaturan politik dalam  Pilkada Jakarta. Dia menyebut para dewa itu sedang menyusun kekuatan untuk memperebutkan kemenangan di Jakarta. 

"Dinamisnya politik di Jakarta itu ditentukan oleh dewa-dewa yang ada di republik ini," kata Sahroni saat ditemui di NasDem Tower, Kamis, 25 Juli 2024.

Sahroni belum bisa menentukan siapa saja yang akan menjadi lawan meski NasDem sudah mendukung Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta. "Gue enggak bisa menyimpulkan, tapi para dewa itu yang bisa mengambil keputusan," ujarnya. 

Saat ditanya soal siapa yang dimaksud sebagai 'dewa-dewa' itu, Sahroni enggan menjawab dengan gamblang. "Lu orang pasti tahu lah. Dewa-dewa ini berfungsi untuk menentukan siapa yang dimajukan di Pilkada Jakarta," tuturnya. 

Pilihan editor: NasDem Ogah Sodorkan Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta untuk Anies Baswedan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

4 jam lalu

Cak Lontong. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

Cak Lontong Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024. Sebelumnya, Pramono sebut ketua timnya sosok good looking.


Rano Karno Sebut Waduk Bisa Dioptimalkan Penuhi Kebutuhan Air Bersih saat Kemarau

14 jam lalu

Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Ketua Umum FBR KH Lutfi Hakim di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Syaiful Hakim
Rano Karno Sebut Waduk Bisa Dioptimalkan Penuhi Kebutuhan Air Bersih saat Kemarau

Rano Karno menemui warga Kalideres dan menerima keluhan soal air bersih di musim kemarau.


Ridwan Kamil akan Buat Forum Diskusi Terbuka untuk Serap Gagasan dan Saran

16 jam lalu

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta  Ridwan Kamil mendatangi rumah Wakil Presiden ke-11 dan 12, Jusuf Kalla, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 5 September 2024.Kedatangan Ridwan dalam rangka silaturahmi menuju kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Tempo/Ilham Balindra
Ridwan Kamil akan Buat Forum Diskusi Terbuka untuk Serap Gagasan dan Saran

Ridwan akan membuat forum terbuka yang diberi nama Bongkar Aspirasi ke Ridwan Kamil (BARK). BARK akan dimulai pada Sabtu 14 Februari 2024.


Pramono Anung Cerita Pendekatan ke Pendukung Anies Baswedan

16 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung saat menyapa warga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 7 September 2024. Dalam acara yang ditemani Tina Toon, Anggota DPRD Jakarta, beberapa warga menyampaikan keluhan terkait program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), infrastruktur, dan banjir yang menjadi isu utama di lingkungan mereka. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Cerita Pendekatan ke Pendukung Anies Baswedan

Pramono Anung bercerita soal mendekati tokoh-tokoh yang mendukung Anies Baswedan.


Cerita Ridwan Kamil Tak Pernah Pertimbangkan Suswono Jadi Pendampingnya

17 jam lalu

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta  Ridwan Kamil mendatangi rumah Wakil Presiden ke-11 dan 12, Jusuf Kalla, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. JK, kata RK, juga berpesan bahwa solusi di bidang perumahan dapat membawa efek domino terhadap permasalahan kemacetan, polusi, hingga biaya ekonomi tinggi. RK mencontohkan perumahan vertikal di Singapura dan Hongkong dapat membantu mengatasi masalah jarak tempat kerja dengan rumah. TEMPO/Ilham Balindra
Cerita Ridwan Kamil Tak Pernah Pertimbangkan Suswono Jadi Pendampingnya

Ridwan Kamil, mengaku tidak pernah menyangka akan dipasangkan dengan politikus PKS, Suswono.


Riset INDEF: Oligarki dan Kolusi Partai dalam Pilkada Sebabkan Pembangunan Ekonomi Tak Sehat

17 jam lalu

Ketua KPU Mochammad Afifuddin (ketiga kiri) bersama anggota KPU August Mellaz (kedua kiri), Idham Holik (ketiga kanan), Yulianto Sudrajat (kedua kanan), Parsadaan Harahap (kiri) dan Sekjen KPU Bernad Dermawan Sutrisno (kanan) berpegangan tangan usai memberikan keterangan pers mengenai tindak lanjut pascaputusan Mahkamah Konstitusi soal Pencalonan Kepala Daerah pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. KPU menegaskan akan tetap memegang pedoman pada hasil putusan MK, serta akan berkonsultasi sekaligus rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR pada 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Riset INDEF: Oligarki dan Kolusi Partai dalam Pilkada Sebabkan Pembangunan Ekonomi Tak Sehat

INDEF memaparkan hasil kajian yang menerapkan kerangka analisis ekonomi persaingan usaha terhadap kontestasi politik dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024


Pramono Anung-Rano Karno akan Temui Anies Baswedan dalam Waktu Dekat

18 jam lalu

Bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernuer Jakarta Pramono Anung (kiri), Rano Karno, saat bersilaturahmi bersama Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, 3 September 2024. Pertemuan tersebut untuk mengenalkan budaya Betawi sekaligus silaturahmi menjelang Pilkada November 2024 mendatang. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung-Rano Karno akan Temui Anies Baswedan dalam Waktu Dekat

Pramono Anung-Rano Karno telah merencanakan pertemuan dengan Anies Baswedan.


Kronologi Kericuhan Saat Ridwan Kamil Berkunjung ke Bamus Betawi

18 jam lalu

Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (tengah), bersama Ketua Bamus Betawi Eki Pitung (kanan) di kantor pengurus Bamus Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur, 6 September 2024. Tempo/Eka Yudha
Kronologi Kericuhan Saat Ridwan Kamil Berkunjung ke Bamus Betawi

Kunjungan Ridwan Kamil ke kantor Bamus Betawi sempat diwarnai kericuhan. Apa penyebabnya?


Pramono Anung Dapat Dukungan dari Rois Syuriah PWNU Jakarta

18 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat menghadiri acara Konsolidasi Internal bersama Komunitas Juang Perempuan (KJP) di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Jumat, 6 September 2024. Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan visi dan program kerja untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Dapat Dukungan dari Rois Syuriah PWNU Jakarta

Pramono Anung memperoleh dukungan dari Rois Syuriah PWNU Jakarta Muhyidin Ishaq Rois, untuk maju dalam Pilkada Jakarta


Soal Cuitan Lamanya Viral, Ridwan Kamil: Saya Dahulu Social Justice Warrior

19 jam lalu

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta  Ridwan Kamil mendatangi rumah Wakil Presiden ke-11 dan 12, Jusuf Kalla, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Kedatangan Ridwan dalam rangka silaturahmi menuju kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Tempo/Ilham Balindra
Soal Cuitan Lamanya Viral, Ridwan Kamil: Saya Dahulu Social Justice Warrior

Ridwan Kamil, menanggapi sorotan publik terkait sejumlah cuitan lama di akun X - dahulu Twitter - pribadinya menjelang Pilkada Jakarta.