Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Hari Anak Nasional: Tema dan Logo Hari Anak Nasional Tahun Ini

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Sejumlah siswa menunjukkan telapak tangan berlumur pewarna saat mengikuti deklarasi antiperundungan di SD N Proyonanggan 03, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa 23 Juli 2024. SD N Proyonanggan 03 dalam rangka Hari Anak Nasional mendeklarasikan sekolah antiperundungan dan kekerasan melalui aksi melumuri telapak tangan dengan pewarna yang ditempelkan di papan deklarasi sebagai harapan membentuk anak yang berkarakter, bermartabat, dan bermanfaat. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Sejumlah siswa menunjukkan telapak tangan berlumur pewarna saat mengikuti deklarasi antiperundungan di SD N Proyonanggan 03, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa 23 Juli 2024. SD N Proyonanggan 03 dalam rangka Hari Anak Nasional mendeklarasikan sekolah antiperundungan dan kekerasan melalui aksi melumuri telapak tangan dengan pewarna yang ditempelkan di papan deklarasi sebagai harapan membentuk anak yang berkarakter, bermartabat, dan bermanfaat. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 23 Juli di Indonesia diperingati sebagai Hari Anak Nasional kerap disingkat HAN. Dilansir dari ditpsd.kemdikbud.go.id, penetapan HAN ini diselaraskan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979.

HAN adalah momentum penting untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hidup, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Hari Anak Nasional ini pertama kali ditetapkan pada pemerintahan Presiden Soeharto. Dikutip dari Antara, melalui Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984, Presiden Soeharto menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional. Keputusan tersebut ditantangani langsung oleh Presiden Soeharto pada 19 Juli 1984.

Penetapan HAN ini bertujuan untuk menyoroti peran penting anak-anak sebagai generasi masa depan negara dengan upaya pembinaan terhadap perempuan dan anak di Indonesia. Anak adalah generasi penerus bangsa yang perlu diperhatikan dan berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang, serta harus dijamin pemenuhan hak dan perlindungannya. Di Indonesia, jumlah penduduk dengan usia anak hampir mencapai sepertiga dari total penduduk Indonesia yaitu sekitar 28,8 persen atau 79,8 juta anak. 

Sedangkan dari seluruh penduduk anak tersebut, hanya terdapat 84,7 persen yang masih memiliki orang tua. Sementara sedikitnya 4,7 juta anak telah tidak hidup lagi bersama kedua orang tuanya. Lalu, di tengah masyarakat saat ini juga masih terdapat anak yang belum mendapatkan pendidikan dengan layak. Hal ini memerlukan perhatian khusus kepada anak sebagai generasi penerus bangsa. Mulai dari masalah kesehatan, pendidikan, dan perlindungan yang berhak didapatkan oleh anak. Hak-hak tersebut telah semestinya dimiliki oleh anak-anak dan dijamin oleh negara secara adil tanpa melihat latar belakang agama, ras, maupun sosial.

Pada saat ini, HAN ke-40 dan pedoman resmi dalam peringatannya telah dirilis oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindung Anak (PPPA).

Tujuan umum HAN 2024 ialah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Selain tujuan umum tersebut, tujuan khusus dalam memperingati HAN 2024 yaitu:

-Peningkatan pemberdyaaan perempuan dalam kewirausahaan sebagai upaya pemenuhan hak anak
-Peningkatan peran keluarga dan pengasuhan anak
-Penurunan kekerasan terhadap anak
-Pencegahan perkawinan anak

Kemudian, adapun tema pada Hari Anak Nasional 2024 yaitu “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Melalui tema tersebut nilai dasar yang ingin dibangun melalui peringatan HAN tersebut ialah berakhlak mulia, bahagia, peduli, berani, cerdas. HAN 2024 kali ini memiliki enam sub tema, yaitu:

-        Anak cerdas, berinternet sehat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-        Suara anak membandung bangsa

-        Pancasila di hati anak Indonesia

-        Dare to lead and speak up: Anak pelopor dan pelapor

-        Pengasuhan layak untuk anak: Digital Parenting

-        Anak Merdeka dari kekerasan, perkawinan anak, pekerja anak, dna stunting

Pada peringatan HAN 2024, logo utamanya memiliki beberapa makna unsur komponen logo. Pertama, tiga anak yang memegang bendera Merah Putih. Setiap anak, termasuk anak disabilitas memiliki impian yang dapat diraih dengan doa, semangat, dan dukungan keluarga. Kemudian anak sebagai generasi penerus bangsa perlu dilindungi dan didukung agar tumbuh menjadi pribadi yang berjiwa Pancasila di bawah naungan Sang Saka Merah Putih.

Kedua, komponen logo warna merah dan putih. Warna tersebut merepresntasikan kebersamaan dan nasionalisme dari anak-anak Indonesia untuk tetap kreatif, bersemangat, dan tetap saling mendukung dalam melewati masa sulit. Ketiga, komponen logo garis berwarna abu-abu yang melambangkan situasi perubahan kebutuhan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak sesuai dengan potensi dan tingkat kerentanan anak, yang tetap harus diupayakan pemenuhan hak dan perlindungannya. 

Pilihan editor: Hari Anak Nasional 2024: 1.138 Anak Binaan Terima Pengurangan Masa Pidana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik Kasus Dugaan Korupsi Tujuh Yayasan yang Didirikan Soeharto

33 hari lalu

Aset Yayasan Soeharto Terancam Disita
Kilas Balik Kasus Dugaan Korupsi Tujuh Yayasan yang Didirikan Soeharto

Berikut kilas balik kasus dugaan korupsi tujuh yayasan Soeharto dan menyeret nama Keluarga Cendana.


Hari ini 24 Tahun Silam Mantan Presiden Soeharto Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

34 hari lalu

Presiden ke-2 Soeharto. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Hari ini 24 Tahun Silam Mantan Presiden Soeharto Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

Bekas Presiden Soeharto diduga melakukan korupsi besar yang melibatkan penggunaan kekuasaan dan kekayaan negara untuk kepentingan pribadi.


Srikandi PLN Luncurkan Program Pengembangan Pendidikan Sahabat Anak

39 hari lalu

Suasana ketika Srikandi PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) melakukan tanya jawab dengan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Limo 2 Kota Depok, Jawa Barat. Dok. PLN
Srikandi PLN Luncurkan Program Pengembangan Pendidikan Sahabat Anak

Srikandi PLN Movement Srikandi Sahabat Anak memperingati Hari Anak Nasional dengan menyalurkan bantuan kepada 26 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia


Peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Cianjur, Momentum Perkuat Perlindungan Anak

44 hari lalu

Peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Cianjur yang didukung oelh Tempo Media Group dan sejumlah lembaga nonpemerintah. Dok. Istimewa
Peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Cianjur, Momentum Perkuat Perlindungan Anak

Acara HAN 2024 yang diselenggarakan oleh elemen masyarakat sipil dan pemerintah ini mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".


Perayaan Hari Anak Nasional: Perjalanan dan Harapan bagi Anak Tuli

44 hari lalu

Co-Founder dan Direktur Eksekutif FeminisThemis, Nissi Taruli Felicia. Dok. Unilever.
Perayaan Hari Anak Nasional: Perjalanan dan Harapan bagi Anak Tuli

Hari Anak Nasional menjadi pengingat dalam menjamin hak dan perlindungan bagi seluruh anak di Indonesia.


Peran Ayah dalam Pengasuhan, Legislator Tekankan Pentingnya di HAN 2024

44 hari lalu

Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina. Dok/Andri
Peran Ayah dalam Pengasuhan, Legislator Tekankan Pentingnya di HAN 2024

Komisi VIII DPR RI menekankan pentingnya peran ayah dalam tumbuh kembang anak.


Lihat Eksploitasi Anak, Kementerian PPPA: Hubungi Hotline 129

45 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Dani Kustoni, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago, Plt Asisten Deputi Bidang Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) KemenPPPA Atwirlany Ritonga menunjukkan barang bukti kasus praktik ekspolitasi seksual anak secara online, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Bareskrim Polri menetapkan empat orang tersangka kasus eksploitasi seksual anak secara online yang melibatkan anak di bawah umur melalui akun media sosial di X dan membentuk grup Telegram Premium Place. TEMPO/Jihan Riatiyanti
Lihat Eksploitasi Anak, Kementerian PPPA: Hubungi Hotline 129

Bareskrim Polri mengungkap belasan anak dijadikan pekerja seks dan dijual via aplikasi Telegram


Hari Anak Nasional, Ini Pesan Praktisi Kesehatan buat Orang Tua

45 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes tahap pertama kepada seorang bayi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa 23 Juli 2024. Pemprov Sulawesi Barat menggelar pelaksanaan vaksin polio tahap pertama dan kedua secara serentak di sejumlah kabupaten dengan target 227.691 anak yang berlangsung selama 12 hari. ANTARA FOTO/Akbar Tado
Hari Anak Nasional, Ini Pesan Praktisi Kesehatan buat Orang Tua

Praktisi kesehatan Hari Anak Nasional menjadi pengingat bagi orang tua untuk menghindarkan anak dari penyakit menular.


Muhaimin Bandingkan Presiden Jokowi dan Soeharto

45 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-26 sekaligus pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Muhaimin Bandingkan Presiden Jokowi dan Soeharto

Muhaimin menyebut Presiden Soeharto mengangkat anaknya, Tutut Soeharto, jadi menteri. Kini, anak Presiden Jokowi, Gibran, jadi wakil presiden terpilih


Hari Anak Nasional, JPPI Soroti Banyak Anak Putus Sekolah Karena Tak Lolos PPDB

45 hari lalu

Ilustrasi anak-anak membaca buku. Freepik.com/rawpixel.com
Hari Anak Nasional, JPPI Soroti Banyak Anak Putus Sekolah Karena Tak Lolos PPDB

JPPI mencatat masih ada aanak-anak yang tidak lulus PPDB sehingga tidak bisa melanjutkan sekolah.