TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak partai politik lainnya dalam pembahasan mencari pasangan duetnya di Pilkada Jakarta 2024.
"Amanat yang diembankan ini di antaranya adalah tugas untuk menyusun pasangan yang nanti insyaallah akan dibahas bersama-sama. Harapannya kita akan bisa bekerja bersama dengan lebih banyak partai-partai yang lain. Keterbukaan komunikasi itu sudah ada. Insya allah akan diperluas," kata Anies Baswedan, di Kantor DPP NasDem, Senin, 22 Juli 2024.
Sebelumnya Partai NasDem resmi mengusung Anies untuk bertarung di Pilkada Jakarta 2024. NasDem memberikan Anies kebebasan untuk memilih calon wakil gubernurnya sendiri dengan syarat bukan dari partai NasDem.
Anies menambahkan, dalam pengusungannya ini, Partai NasDem sudah melakukan deklarasi kepada dua parpol lainnya yaitu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "NasDem pun sudah melakukan pembicaraan dengan partai-partai yang lain. Yang harapannya nanti kita akan bisa lebih luas lagi," kata dia.
Dengan dukungan yang diberikan NasDem, Anies kini sudah bisa melangkah untuk maju di Pilkada Jakarta. NasDem dalam Pemilu 2024 lalu memperoleh kursi yang cukup besar di DPRD DKI, yaitu 11 kursi.
Sebelumnya Anies juga sudah resmi diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Adapun PKS meraih 18 kursi DPRD atau yang tertinggi di Jakarta. Dengan demikian Anies telah mendapat dukungan 29 kursi atau melebihi syarat yang telah ditetapkan KPU yaitu syarat calon gubernur dan wakil gubernur harus diusung minimal 20 kursi di DPRD DKI.
Selain kedua partai itu, Anies juga sebelumnya sudah mendapat dukungan dari DPW PKB DKI Jakarta. Meski demikian DPP PKB menyebut belum memutuskan untuk mendukung Anies. Adapun partai lain yang juga berencana mengusung Anies adalah PDIP.
Pilihan Editor: Politikus NasDem Sebut Anies Baswedan dan Kaesang Belum Berjodoh di Pilkada Jakarta 2024