Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Anak Muda Papua Jadi Laskar Rempah dan Berlayar Keliling Indonesia

image-gnews
Laskar Rempah Muhammad Luthfi Dzulfikar asal Sorong, Papua Barat saat memberikan pidato dalam kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024, Senin, 15 Juli 2024. Tempo/CiciliaOcha
Laskar Rempah Muhammad Luthfi Dzulfikar asal Sorong, Papua Barat saat memberikan pidato dalam kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024, Senin, 15 Juli 2024. Tempo/CiciliaOcha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut menggelar pelayaran budaya dengan menggunakan kapal KRI Dewa Ruci. Pelayaran yang bertajuk “Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024”  atau dikenal dengan 'MBJR 2024' ini mengusung tema “Jalur Rempah dan Konektivitas Kebudayaan Melayu”.

Program MBJR 2024 ini telah menarik perhatian banyak generasi muda yang ingin berkontribusi dalam pelestarian budaya, salah satunya adalah Muhammad Lutfi Dzulfikar. Pemuda 24 tahun itu merupakan salah satu Laskar Rempah asal Sorong, Papua Barat Daya. 

Lutfi menceritakan perjalanannya dalam proses seleksi menjadi bagian dari Laskar Rempah. Ia mengaku proses seleksi ikut program itu membutuhkan waktu yang panjang karena harus mempersiapkan dokumen-dokumen dan melewati beberapa proses seleksi. 

“Untuk proses seleksi jalur rempah, tentu prosesnya sangat panjang, karena harus menyiapkan beberapa hal," kata Lutfi, Senin, 15 Juli 2024.

Beberapa hal yang perlu ia siapkan antara lain esai sebanyak 1.500 kata tentang Jalur Rempah dan Konektivitas Budaya, video tentang “Mengapa saya layak mengikuti kegiatan Jalur Rempah,” mengumpulkan CV dan dokumen-dokumen lainnya.

Lutfi mengatakan hal ini adalah kali keduanya mendaftar Laskar Rempah. Sebelumnya ia pernah mendaftar menjadi Laskar Rempah pada 2022, namun ia tidak bisa melanjutkan proses seleksi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat.

Di kesempatan keduanya ini, Lutfi kembali dengan persiapan yang lebih matang dan berkomitmen untuk mengikuti seleksi Laskar Rempah 2024. “Proses ini tidak mudah karena saya hampir terlambat dalam mengumpulkan kelengkapan seperti video, disebabkan kendala teknis.” kata Lutfi.

Komitmen Lutfi untuk ikut program ini didasari oleh ketertarikannya pada sejarah dan budaya nusantara. “Pertama, program ini memberikan kesempatan untuk mendalami sejarah dan budaya yang kaya dari Nusantara yang seringkali kurang terpapar.” kata Lutfi.

Menurut Lutfi, jalur rempah bukan hanya tentang perdagangan, tapi juga tentang perpaduan budaya, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai yang telah diwarisi dari generasi ke generasi. “Saya juga tertarik untuk mengambil peran dalam melestarikan 5 pilar budaya jalur rempah, yaitu historia, seni budaya, kuliner, wastra dan kriya, serta ramuan.” sambung dia, “Sebagai anak muda, saya merasa bertanggung jawab untuk mengangkat kembali konektivitas budaya di masa lampau sehingga dapat berjaya di masa sekarang ini dan terus tetap lestari.” 

Selama menjadi bagian dari Laskar Rempah 2024, Lutfi masuk ke dalam batch 3 dengan jalur pelayaran Tanjung Uban - Lampung - Jakarta. Dia bercerita mengenai pengalaman dan petualangan yang ia dapat selama pelayarannya dalam 12 hari terakhir, seperti melakukan serangkaian kunjungan ke museum dan situs bersejarah, seperti museum Lampung, museum ketransmigrasian lampung, serta situs bersejarah Pujung Rahardjo. Lutfi juga berpartisipasi dalam Festival Multi Etnis yang merayakan keragaman budaya Indonesia.

“Rutinitas di kapal sangat menarik, dimulai dengan kegiatan seperti pemeriksaan keselamatan, latihan fisik dan persiapan untuk kunjungan atau kegiatan lainnya. Kami sering berdiskusi dengan penduduk setempat, mengunjungi tempat-tempat bersejarah, dan belajar tentang proses pengolahan rempah-rempah," kata Lutfi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lutfi mengatakan interaksi dan kebersamaan dengan sesama Laskar Rempah dari berbagai daerah di Indonesia juga memberikan kesan bagi Lutfi. “Pengalaman ini sangat membahagiakan, karena saya bisa berlayar dan belajar bersama teman-teman (Laskar Rempah) dari berbagai daerah, saling bertukar cerita dan budaya, serta memperkuat rasa persatuan dan kebanggaan terhadap kekayaan budaya Indonesia," kata dia.

Melalui pelestarian budaya jalur rempah ini, Lutfi berharap dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya nilai-nilai budaya dan menginspirasi masyarakat untuk ikut serta dalam usaha pelestarian budaya. “Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya kita agar tidak hilang ditelan zaman. Mari bersama-sama membangun masa depan yang penuh dengan kebanggaan terhadap budaya kita sendiri.” kata dia.

Jalur rempah sendiri merupakan salah satu program prioritas dari Kemendikbudristek. Program ini berfokus pada rekonstruksi jalur rempah untuk mendukung pengakuannya sebagai Warisan Dunia (World Heritage). 

Mengutip dari jalurrempah, kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) ini telah dilaksanakan oleh Kemendikbud sejak 2020 sebagai bagian dari Program Prioritas Nasional, dan Jalur Rempah sudah ada sejak tahun 2017.

Pada 2022, kegiatan MBJR ini melintasi titik Jalur Rempah di Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Naira, Kupang, dan kembali ke Surabaya. Pada 2023, pelayaran MBJR menyusuri titik Jalur Rempah di Surabaya dan Kepulauan Selayar. 

Tahun ini, MBJR akan menelusuri 7 titik Jalur Rempah dan dibagi menjadi 3 titik, yakni Jakarta, Belitung Timur, Dumai Sabang, Melaka di Malaysia, Tanjung Uban, Lampung, dan berakhir di Jakarta. 

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, mengatakan melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan bekal dan lokakarya oleh para fasilitator dan narasumber. Para peserta mendapatkan pengalaman langsung berinteraksi dengan laut selama satu bulan lebih.

"Jadi sangat berbeda lah kalau kita menggunakan pesawat, tinggalnya di hotel," kata Hilmar di Kolinlamil, Jakarta Utara, pada Senin, 14 Juli 2024.

Pilihan Editor: Kemendikbud Dorong Diplomasi Budaya Lewat Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemendikbudristek Gelar Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan, Penyusutan Organisasi Jadi Bahasan

1 hari lalu

Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek  menyelenggarakan Sarasehan Nasional Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Hotel Wyndham Surabaya, Selasa, 19 Agustus 2024. Kegiatan selama tiga hari itu dihadiri ratusan penghayat kepercayaan di Jawa maupun luar Jawa. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Kemendikbudristek Gelar Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan, Penyusutan Organisasi Jadi Bahasan

Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek memfasilitasi kegiatan sarasehan nasional bagi kelompok penghayat dan masyarakat adat.


Ikhtiar Kreator Konten Muda Promosikan Budaya di Media Sosial

3 hari lalu

Sejumlah kreator aktif mempromosikan budaya di media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan YouTube.
Ikhtiar Kreator Konten Muda Promosikan Budaya di Media Sosial

Sejumlah kreator konten aktif mempromosikan budaya di media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan YouTube


Hari Internasional Pemuda 2024: Pemberdayaan Anak Muda Daerah Terpencil dalam Digitalisasi

10 hari lalu

Gita Sabharwal, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia bersama Quentino Adzandra, USG DPD UNA in Indonesia dan Siska Widyawati, National Communication Officer Pusat Informasi PBB di Indonesia (UNIC) pada acara Youth on Digital Initiatives UNA Indonesia di Kantor PBB indonesia, Jakarta. UNIC/M. ALDI RAHMAN
Hari Internasional Pemuda 2024: Pemberdayaan Anak Muda Daerah Terpencil dalam Digitalisasi

Pada 10 Agustus 2024, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Asosiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa Indonesia (UNAI) merayakan Hari Internasional Pemuda.


Gubernur Olly akan Kerja Sama Pertukaran Budaya dengan Keraton Surakarta

15 hari lalu

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, terima penganugerahan gelar kehormatan dari Keraton Surakarta. di Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Senin, 5 Agustus 2024. Olly Dondokambey mengemukakan rencana kerja sama dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dalam event pertukaran budaya akhir Agustus 2024. Dok. Pribadi
Gubernur Olly akan Kerja Sama Pertukaran Budaya dengan Keraton Surakarta

Olly Dondokambey mengemukakan rencana kerja sama dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dalam event pertukaran budaya akhir Agustus 2024 ini.


Waktunya Mengubah Budaya Pendidikan yang Memanusiakan dan Tujuannya

16 hari lalu

Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia
Waktunya Mengubah Budaya Pendidikan yang Memanusiakan dan Tujuannya

GSM mengadakan Gerakan Turun ke Sekolah (GTS) dengan tujuan mengubah budaya pendidikan yang memanusiakan dan memberikan ruang kesetaraan.


10 Destinasi Wisata yang Memiliki Aturan Khusus tentang Foto

19 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
10 Destinasi Wisata yang Memiliki Aturan Khusus tentang Foto

Beberapa destinasi wisata melarang wisatawan mengambil foto karena alasan keamanan atau budaya


Mengenal Suku Melayu Salah Satu Etnis Terbesar di Indonesia

21 hari lalu

Suku Sakai di dekat pipa Caltex Rumbai, Riau tahun 1973. DOK/TEMPO/Ed Zoelverdi
Mengenal Suku Melayu Salah Satu Etnis Terbesar di Indonesia

Seperti suku lainnya, Suku Melayu memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Begini kisahnya.


Reruntuhan Gedi di Kenya Terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO

23 hari lalu

Reruntuhan Gedi di Kenya. Wikipedia/Maclemo
Reruntuhan Gedi di Kenya Terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO

Reruntuhan Gedi menambah panjang deretan situs warisan dunia lainnya di Kenya


Telkom Ajak Generasi Muda Majukan Digitalisasi di Digiland Conference 2024

23 hari lalu

(Dari kanan) Founder & CEO of Pable Aryenda Atma, Content Creator Jerhemy Owen dan Actress & Ambassador UNDP Indonesia, Chelsea Islan saat menjadi narasumber Elevating Your Impact di Tennis Indoor Senayan, Sabtu 27 Juli 2024. Dok. Telkom
Telkom Ajak Generasi Muda Majukan Digitalisasi di Digiland Conference 2024

Hari pertama puncak HUT Telkom-59, Telkom hadirkan Digiland Conference dengan berbagai pembicara inspiratif dan edukatif.


Merayakan Keindahan Budaya di Festival Indonesia Bertutur 2024

26 hari lalu

Kolaborasi seniman dari berbagai daerah menampilkan pertunjukan seni Beksan Akapela Pradaksina saat pembukaan Indonesia Bertutur 2022 di Taman Lumbini Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 7 September 2022. Acara yang menjadi bagian dari kegiatan G20 tersebut mengusung tema
Merayakan Keindahan Budaya di Festival Indonesia Bertutur 2024

Masyarakat diajak menjelajahi dan merasakan keindahan pengalaman seni dan budaya di acara Mega Festival Seni Budaya Indonesia Bertutur (Intur) 2024.