Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemendikbudristek Gelar Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan, Penyusutan Organisasi Jadi Bahasan

Reporter

image-gnews
Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek  menyelenggarakan Sarasehan Nasional Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Hotel Wyndham Surabaya, Selasa, 19 Agustus 2024. Kegiatan selama tiga hari itu dihadiri ratusan penghayat kepercayaan di Jawa maupun luar Jawa. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek menyelenggarakan Sarasehan Nasional Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Hotel Wyndham Surabaya, Selasa, 19 Agustus 2024. Kegiatan selama tiga hari itu dihadiri ratusan penghayat kepercayaan di Jawa maupun luar Jawa. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan kegiatan pembukaan Sarasehan Nasional Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Hotel Wyndham, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 20 Agustus 2024.

Mengambil tema ‘Transformasi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk Meningkatkan Ketahanan Budaya, Sosial dan Ekologi Secara Berkelanjutan,’ acara yang berlangsung selama tiga hari itu diikuti oleh ratusan tokoh penghayat kepercayaan dan masyarakat adat dari Jawa maupun luar Jawa.

Dalam sambutan pembukaan secara virtual, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan bahwa Sarasehan Nasional tersebut merupakan momen istimewa untuk merumuskan langkah strategis menghadapi tantangan ke depan, baik sebagai individu maupun komunitas.

Menurut Hilmar para penghayat memiliki nilai-nilai luhur  yang diyakini untuk kebaikan seluruh masyarakat. “Nilai yang dapat menjadi jawaban dari berbagai tantangan dalam menjaga ketahanan sosial secara global. Ajarannya dapat memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan ketahanan budaya, sosial dan lingkungan,” tutur Hilmar.

Seusai pembukaan dilanjutkan diskusi panel dengan pembicara Pamong Budaya Ahli Utama Kemendikbudristek Sri Hartini, tokoh Sapto Darmo Naen Suryono, tokoh penghayat kepercayaan Etiko Kusjatmiko dan tokoh masyarakat adat Sumba Timur Umbu Remi Deta.

Berbagai persoalan mengemuka dalam diskusi tersebut. Menurut Sri Hartini, dari hasil pendataan terakhir, jumlah organisasi kelompok penghayat makin lama makin menurun. Pada era ’80 an, kata dia, jumlahnya masih 300-an lebih. Namun pada 1985 menurun jadi 246. Jumlah itu kian menyusut saat didata pada 2016 karena tinggal 194.

Selanjutnya berturut-turut merosot jadi 189, 188, 178 dan terakhir 153 pada 2024. Sri mengharapkan kelompok penghayat menjaga eksistensinya dengan melakukan regenerasi anggota. Ia meminta kelompok penghayat tak khawatir terhadap keberlanjutan hidupnya karena terdapat 18 payung hukum yang melindungi keberadaan mereka.

Pemerintah pun, tutur Sri, juga memberikan akses pelayanan, termasuk administrasi kependudukan (adminduk) terhadap kaum penghayat. Namun Sri menyayangkan kurang terbukanya kelompok penghayat terhadap data-data mereka sendiri. “Data ini penting untuk menjaga eksistensi Bapak dan Ibu, menjaga ketahanan budaya, dan perlunya advokasi bila ada masalah,” kata Sri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA) Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Sjamsul Hadi menuturkan, berkaitan dengan akses layanan terhadap kelompok penghayat, semuanya telah tersedia dan berpulang pada mereka sendiri untuk memanfaatkannya.

Sjamsul tak memungkiri bahwa sejarah perjalanan kelompok penghayat yang dulunya pernah mendapatkan diskriminasi turut mempengaruhi gerak langkah mereka. “Namun dengan adanya putusan MK No. 97 sudah jelas bahwa pemerintah memberikan ruang dan hak yang sama berkaitan dengan identitasnya. Lha sekarang (kebebasan) sudah dibuka, tapi kenapa KTP penghayat kepercayaan malah menyusut dari 114 ribu tinggal 66 ribu,” kata Sjamsul kepada Tempo.

Menurut dia Direktorat KMA hanya memfasilitasi pertemuan besar ini. Adapun rumusan-rumusan hasil sarasehan tergantung dari hasil diskusi mereka. Meski demikian Sjamsul menekankan bahwa Direktorat KMA mengharapkan ada rumusan soal kemandirian organisasi serta sikap terbuka mereka sehingga pemerintah dapat menyusun data konkret berapa sebenarnya jumlah warga penghayat kepercayaan.

“Data ini penting karena untuk melayani kebutuhan-kebutuhan mereka. Nah biarlah para kadang (para sahabat) penghayat mendiskusikan hal-hal tersebut,” tutur Sjamsul.

Pilihan Editor: Cerita Penghayat Kepercayaan Dapat KTP Baru: Daripada Dicap Islam KTP, Mending PD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UNESCO Hadiahi Sokola Institute Uang 30 Ribu Dolar lewat Confucius Prize for Literacy 2024

10 jam lalu

Penyerahan UNESCO Confucious Prize for Literacy 2024 kepada Sokola Institute di Peringatan International Literacy Day di kota Yaound, Republik Kamerun tanggal 9 September 2024. (Kemendikbudristek)
UNESCO Hadiahi Sokola Institute Uang 30 Ribu Dolar lewat Confucius Prize for Literacy 2024

Sokola Institute telah terpilih sebagai salah satu pemenang UNESCO Confucius Prize for Literacy 2024. Pengumuman dilakukan pada Hari Literasi Sedunia.


Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

1 hari lalu

Atlet sepak bola asal Australia Gema Simon dan Joshua Kennedy, kunjungan ke Jakarta pada 9 hingga 11 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

Sepak bola lebih dari sekadar permainan, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan komunitas, budaya, dan bangsa.


Pendaftaran CPNS Ditutup Kecuali di 2 Kementerian, Pendaftar Tembus 3,8 Juta

1 hari lalu

Ilustrasi CPNS. Dok.TEMPO/Muhammad Hidayat
Pendaftaran CPNS Ditutup Kecuali di 2 Kementerian, Pendaftar Tembus 3,8 Juta

Penerimaan lamaran CPNS Kemendikbudristek akan ditutup pada 13 September 2024, dan di Kemenag akan ditutup pada 14 September 2024.


Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

1 hari lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

Indonesia perlu mengandalkan ekonomi kreatif sebagai modal diplomasi lunak lewat Indonesian-Wave


Kementerian Luar Negeri dan KBRI Lima Promosi Budaya di Peru

2 hari lalu

Acara Festival Budaya Indonesia yang diselenggarakan pada  Minggu, 8 September 2024 di Parque Kennedy, Miraflores, Lima, Peru.  Sumber: dokumen Kemlu
Kementerian Luar Negeri dan KBRI Lima Promosi Budaya di Peru

Para pengunjung antusias menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya Indonesia, mulai dari tarian tradisional hingga parade pakaian adat


10 Karya Seni akan Dipertontonkan di Festival Budaya Panji 22-24 Oktober 2024

2 hari lalu

Poster Festival Budaya Panji. Foto: Istimewa| Kemendikbud.
10 Karya Seni akan Dipertontonkan di Festival Budaya Panji 22-24 Oktober 2024

Selain penampilan seni, Festival Budaya Panji 2024 juga akan menyelenggarakan pameran seni budaya Panji serta diskusi tematik setiap harinya.


Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

3 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

Eks Wakil Presiden JK menilai Menteri Nadiem Makarim tidak punya pengalaman dalam dunia pendidikan.


Berkat Ngrombo Provinsi Bali Meraih Prestasi

3 hari lalu

Berkat Ngrombo Provinsi Bali Meraih Prestasi

Semangat Ngrombo mengakselerasi suksesnya berbagai program prioritas pemerintah. Spirit masyarakat Bali dalam kerja sama dan kerja bersama.


Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

4 hari lalu

Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menggelar konferensi pers ihwal penampilan debat capres ketiga di kediamannya,  Jalan. Brawijaya Raya No 6 Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2024. TEMPO/Tika Ayu
Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

Jusuf Kalla menyampaikan kritik terhadap kinerja Mendikbud Nadiwm Makarim.


Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

4 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

Berbeda dengan wilayah metropolitan Jaipur yang lebih luas, Walled City adalah bagian bersejarah dan berbeda yang menonjol