Dia mengakui komunikasi Gerindra dengan Mangkunegara X terkait rencana pencalonan sebagai wali kota Solo itu cukup intens.
"Dari beliau memang ada sedikit yang harus diselesaikan dengan keluarganya tapi intinya sudah siap. Kalau ditanya media memang harus hati-hati untuk bicara, apalagi beliau raja. Tapi kalau sama kami beliau sudah terbuka dan siap, makanya beliau sudah sering turun ke bawah, itu tujuannya agar nantinya ke depan ketika turun ke bawah lagi sudah semakin enak," ujarnya.
Tanggapan Golkar Soal Gusti Bhre
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Solo, Taufiqurrahman, mengatakan partainya belum membicarakan soal rencana pencalonan Gusti Bhre. Golkar masih menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar soal pilkada.
"Kami tetap mengusung Mbak Sekar (Tandjung) untuk AD 1 (wali kota Solo). Masalah nanti Gusti Bhre sama Sekar atau sebaliknya, itu urusan DPP," kata dia.
Taufiq mengakui memang Golkar ikut pertemuan yang digagas PSI dan itu belum ada kesepakatan secara resmi soal mengusung Mangkunegara X.
"Kalau kesepakatan secara resmi belum ada. Hasil pertemuan kemarin itu lebih pada penjajakan koalisi dan koalisi itu macam-macam, ada koalisi tentang pilkada atau di DPRD," ujar dia. Taufiq menambahkan ada kemungkinan keenam partai yang berkumpul itu akan bekerja sama mengusung satu paslon.
Adapun Ketua DPD PKS Kota Solo, Daryono, saat dihubungi melalui ponselnya, juga membenarkan adanya pertemuan dengan beberapa parpol tersebut belum lama ini. Namun dia mengakui belum sampai pada putusan final atau akhir terkait koalisi ataupun mengusung bakal calon wali kota Solo.
"Kami saat ini kan memang melakukan komunikasi dengan partai-partai lain dan proses itu masih berjalan. Tapi belum final. Kami masih wait and see, termasuk menunggu juga instruksi dari DPP seperti apa nantinya," kata Daryono.
SEPTIA RYANTHIE | ANTARA
Pilihan editor: Kata Jokowi Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari yang Tak Kunjung Terbit