Adapun Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan strategi pemulihan layanan yang disiapkan Kominfo usai serangan siber pada PDNS 2 yang ada di Surabaya. Strategi itu mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang.
“Pemerintah sedang menyusun dan melakukan langkah-langkah strategis yang cepat, komprehensif, dan terpadu di level nasional untuk melakukan pemulihan dan perbaikan sistem secara menyeluruh, lintas kementerian/lembaga/daerah,” kata Budi saat rapat di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
Dia mengatakan strategi jangka pendek dilakukan selama periode 20 Juni-30 Juli 2024. Di mana, secara keseluruhan Kominfo bersama BSSN melakukan forensik dan asesmen dengan melakukan decrypt dan penguatan di seluruh ekosistem. Paling tidak, penguatan pada PDNS di Surabaya, Serpong, dan Batam.
Kemudian pihaknya mengeluarkan keputusan menteri Kominfo untuk mewajibkan kementerian/lembaga/daerah back up data. Serta meminta seluruh vendor, baik PT Lintasarta dan PT Telkomsigma, memperbarui teknologi keamanan siber mereka.
“Nah forensik, Kominfo, KSO PDNS, BSSN, kementerian/lembaga dan daerah diharapkan dalam minggu pertama Juli sudah jelas,” ucapnya.
Setelah hasil forensik dan asesmen dirilis, Kominfo bisa melakukan tindakan jangka menengah, yakni penyusunan shortlist dan pemulihan layanan prioritas. Pemulihan total dan pemulihan layanan yang memiliki back up diharapkan tuntas pada akhir Juli.
Selanjutnya, memperbaiki SOP, redeplay layanan tenant, dan mengevaluasi tata kelola PDNS. Tindakan itu diharapkan tuntas pada pertengahan Agustus 2024.
Pada jangka panjang, kata Budi Arie, KSO dan auditor independen akan melakukan audit keamanan PDNS 1 dan 2 oleh pihak ketiga yang independen sesuai sistem manajemen keamanan informasi atau SMKI. Lalu mengimplementasikan hasil audit, yang diharapkan tuntas pada akhir November 2024.
AISYAH AMIRA WAKANG | ANTARA
Pilihan editor: Menkopolhukam Dalami Serangan Ransomware ke PDNS, Sebut BSSN Selidiki Dampak Lanjutan