TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Nany Afrida mengatakan mereka bersama Dewan Pers tengah menyiapkan kajian soal permasalahan dalam RUU Penyiaran. Kajian bersama itu dilakukan merespons soal polemik Rancangan Perubahan UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran itu.
"Kami sudah membuat daftar inventarisasi masalah agar bisa diperhatikan anggota dewan," kata Nany dalam pesan suara yang diterima Tempo, Selasa, 4 Juni 2024.
Nany menyambut rencana Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR) yang ingin mengundang Dewan Pers untuk membahas aturan itu. Dia menyebut bahwa AJI merupakan konstituen dari Dewan Pers.
"Dalam beberapa kali pertemuan, kami telah berharap untuk bertemu dengan anggota dewan untuk membicarakan pasal-pasalnya," kata
Lebih lanjut, Nany menyebut bahwa selama ini anggota AJI di tingkat kota juga telah melakukan komunikasi dengan anggota DPR untuk membahas rencana pembaharuan regulasi itu. Dia menyatakan para anggota AJI di tingkat kota juga mengungkap keberatan yang sama atas RUU Penyiaran.
"Kami melakukan berbagai cara, mulai dari negosiasi sampai aksi, supaya RUU ini tidak disahkan dan menunggu hingga periode DPR selanjutnya," ujarnya.
Tak sampai di situ, dia menegaskan bahwa perumusan RUU Penyiaran harus melibatkan partisipasi publik, termasuk organisasi pers. Dia juga meminta agar pembahasan aturan itu tidak terburu-buru.
Sebelumnya, Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat atau Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas mengatakan, pihaknya akan meminta pendapat dan masukan kepada organisasi jurnalis, Dewan Pers, hingga pemerintah ihwal pembahasan revisi Undang-undang Penyiaran.
"Kalau pun akan diagendakan maka Baleg DPR akan meminta masukan kepada semua pemangku kepentingan dalam bentuk RDPU (Rapat Dengan Pendapat Umum)," ujarnya saat dihubungi, Ahad, 2 Juni 2024.
Adapun saat ini pembahasan revisi UU Penyiaran masih ditunda. Anggota Fraksi Partai Gerindra ini menyebut belum mengetahui kapan pembahasan revisi UU Penyiaran bakal kembali dilanjutkan.
SAVERO ARISTIA WIENANTO | NOVALI PANJI NUGROHO
Pilihan editor: Khofifah - Emil Dardak Kumpulkan Tiket Maju Pilgub Jatim 2024 dari Golkar, Demokrat, PAN, Perindo, dan Terakhir PSI