Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024, Ini 10 Kiat untuk Lindungi Anak Muda dari Bahaya Rokok

Reporter

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Anak-anak bermain bola di Taman Tongkeng, Bandung, Kamis, 6 Januari 2022. Aturan dilarang merokok berlaku di sekitar taman ramah anak ini dan di beberapa taman kota serta ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan. TEMPO/Prima mulia
Anak-anak bermain bola di Taman Tongkeng, Bandung, Kamis, 6 Januari 2022. Aturan dilarang merokok berlaku di sekitar taman ramah anak ini dan di beberapa taman kota serta ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan. TEMPO/Prima mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Tjandra Yoga Aditama mempunyai sepuluh kiat untuk melindungi generasi muda dari bahaya rokok konvensional maupun elektrik. Menurut Yoga, generasi muda mesti mendapatkan perhatian lebih dari bahaya rokok.

Melihat laporan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan perokok aktif di Indonesia telah tembus mencapai 70 juta orang. Sehingga Indonesia sedang dihadapkan oleh bahaya pertumbuhan perokok aktif itu, terutama pada anak. “Kita dihadapkan dengan bahaya pertumbuhan perokok aktif di Indonesia, terutama pada anak remaja" kata Tjandra lewat keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Mei 2024.

Hari ini, bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS). Adapun HTTS tahun ini mengangkat tema “Lindungi Anak dari Campur Tangan Industri Produk Tembakau”. Untuk melindungi anak dari industri tembakau dan produk berbahaya yang dihasilkannya, Tjandra memberikan sepuluh kiat, sebagai berikut:  

"Pertama, memperluas kawasan tanpa merokok, dan ini benar-benar perlu diterapkan secara maksimal. Jangan sampai di kawasan sekolah tidak boleh merokok, tetapi di luar pagar sekolah ada penjual rokok dan anak-anak nongkrong," kata Tjandra Yoga Aditama dari keterangan tertulis yang diterima Tempo hari ini.

Kedua, siswa dan mahasiswa juga dapat diminta untuk memotivasi orang tua, keluarga dan lingkungannya untuk berhenti merokok. Ketiga, memasukkan dampak buruk bahaya merokok pada kurikulum sekolah dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Selanjutnya, yang keempat menyediakan layanan berhenti merokok yang luas, dengan berbagai cara yang mudah dijangkau. "Ke lima, media sosial tentu amat penting. Akan baik kalau di Hari Tanpa Tembakau Sedunia maka diimbau seluruh siswa dan mahasiswa kita memposting anjuran berhenti merokok di media sosial mereka masing-masing, dan yang paling banyak like nya diberi kupon makan di kantin, misalnya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keenam, menurut Tjandra, pemanfaatan media sosial untuk kampanye gerakan antirokok amat penting karena dampaknya yang luas. Menurut dia, hal ini juga diperlukan untuk melawan kegiatan pemasaran negatif dari industri tembakau, yang mengeksploitasi platform digital untuk pemasaran ke generasi muda.

Ketujuh, memperketat aturan penjualan dan pemasaran produk rokok pada generasi muda. Ke delapan, peningkatan cukai dan harga rokok. Ke sembilan, perluasan gambar atau peringatan di bungkus rokok.

Terakhir, ke sepuluh, perlu ada pengaturan ketat periklanan, promosi, dan sponsorship terkait di media sosial dan di media internet. "Kami berharap agar sepuluh hal ini dapat masuk secara ketat dalam Peraturan Pemerintah yang sedang dibuat untuk pelaksanaan UU No. 17 / 2023 tentang Kesehatan," katanya.

Pilihan editor: KPU Tunggu Dokumen Resmi Putusan MA yang Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kaum Muda Jadi Sasaran Penjualan Rokok Elektrik, Cek Bahayanya pada Remaja

3 hari lalu

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Kaum Muda Jadi Sasaran Penjualan Rokok Elektrik, Cek Bahayanya pada Remaja

Mengenalkan nikotin lewat rokok elektrik akan mengganggu sirkuit saraf, yang bisa menyebabkan perubahan fungsi otak, terutama pada remaja.


Vape Tidak Bisa Dianggap Lebih Aman dari Rokok Konvensional

35 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Vape Tidak Bisa Dianggap Lebih Aman dari Rokok Konvensional

Paparan uap vape tidak hanya berdampak pada manusia tetapi juga pada lingkungan.


Peneliti Sebut Rokok Sebabkan Stunting dan Tingkatkan Angka Kemiskinan

36 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/George Morina
Peneliti Sebut Rokok Sebabkan Stunting dan Tingkatkan Angka Kemiskinan

Perokok lebih memilih membeli rokok dibanding membelanjakan untuk kebutuhan yang lebih penting.


Kelompok Sipil Gelar Gerakan SOS Kampanyekan Bahaya Rokok di CFD Jakarta

36 hari lalu

Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia menggelar aksi di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia melakukan aksi plogging yaitu aksi clean up cigarette buts atau memungut sampah puntung rokok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kelompok Sipil Gelar Gerakan SOS Kampanyekan Bahaya Rokok di CFD Jakarta

Dia mengatakan rokok tidak hanya berdampak penyakit pada orang yang hidup di masa ini. Namun juga di masa depan.


Bahaya Paparan Vape bagi Orang Sekitar Menurut Pulmonolog

36 hari lalu

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Bahaya Paparan Vape bagi Orang Sekitar Menurut Pulmonolog

Paparan uap vape tidak hanya berdampak pada manusia tetapi juga lingkungan. Berikut bahayanya menurut pulmonolog di RSUI.


Spesialis Paru Ingatkan Vape Tak Lebih Aman dari Rokok Biasa

36 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Spesialis Paru Ingatkan Vape Tak Lebih Aman dari Rokok Biasa

Dokter paru mengatakan mengisap vape atau rokok elektrik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, sama seperti rokok biasa.


Memaknai Melindungi Anak-anak di Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024

37 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Memaknai Melindungi Anak-anak di Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024

Tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024 adalah Melindungi Anak-anak dari Campur Tangan Industri Tembakau dan difokuskan advokasi diakhirinya penargetan.


Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024, Ini 10 Tips Kendalikan Tembakau di Indonesia

37 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/George Morina
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024, Ini 10 Tips Kendalikan Tembakau di Indonesia

Tjandra Yoga menawarkan 10 solusi untuk melindungi generasi muda kita dari bahaya merokok (termasuk rokok elektronik).


Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Apa yang Membuat Orang Kecanduan Tembakau?

37 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Apa yang Membuat Orang Kecanduan Tembakau?

Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati setiap tanggal 31 Mei dan banyak diketahui orang kecanduan tembakau karena kandungan nikotin.


Perlunya Langkah Konkret Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Rokok

37 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Perlunya Langkah Konkret Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Rokok

PDPI mengusulkan sejumlah langkah konkret yang dapat dilakukan demi melindungi generasi muda dari bahaya rokok.