TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin bicara mengenai peluang mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat 2024. Bima digadang menjadi salah satu kandidat untuk menjadi calun gubernur Jabar.
Menurut Ujang, figur eks wali kota itu memang punya popularitas untuk amu dalam kontestasi. "Bima Arya punya popularitas," ujarnya, Jumat, 24 Mei 2024.
Ujang menjelaskan, popularitas merupakan salah satu modal yang perlu dimiliki untuk mereka yang ingin maju dalam kontestasi Pilkada. Selain popularitas, ia menyebut ada tiga takaran lain dari Bima atau kandidat lain yang perlu dilihat juga.
Tiga lainnya adalah elektabilitas, isi tas, dan akseptabilitas dari partai politik dan publik. Menurut Ujang, keempat hal tersebut penting untuk mengukur aspek kelayakan kandidat.
“Masa ingin nyalon elektabilitasnya rendah kalau ingin menang ya tadi elektabilitasnya harus tinggi,” kata Ujang.
Selanjutnya takaran isi tas yang berkaitan dengan modal untuk kampanye dan operasional lainnya. Terakhir adalah akseptabilitasdari partai politik dan publik yang juga penting untuk menentukan kelayakan kandidat. Sebab, untuk maju, kandidat butuh dukungan partai politik atau publik jika maju dari jalur perseorangan.
Ujang menegaskan empat modal itu yang menjadi standar bagi bakal calon kepala daerah. "Peluang menang kita tidak tahu karena dilihat dari ukuran-ukuran tadi menjadi standar," ujarnya.
Bima Arya menjadi salah satu kandidat untuk Pilgub Jabar 2024 dari PAN. Ia mengaku tengah membangun komunikasi dengan partai lain seperti PDIP dan Golkar. Di Jawa Barat, PAN hanya mengantongi 7 kursi sehingga jika ingin mengusung calon, partai itu perlu berkoalisi dengan partai lainnya. Partai atau koalisi setidaknya harus mengantongi 24 kursi atau 20 persen dari total 120 kursi. Saat inj, PAN sendiri belum mengeluarkan surat tugas untuk Bima Arya karena masih akan menilai elektabilitasnya.
DIMAS TANJUNG
Pilihan Editor: Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK