Selain mendaftar ke PAN, Airin juga melamar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Airin mendaftar dan berkomunikasi ke semua partai politik. Hal itu dia lakukan bukan untuk membentuk koalisi besar tetapi pembangunan Banten ke depan butuh kebersamaan dari partai politik yang memiliki kursi di DPRD Banten.
"Tidak hanya saat pencalonan, ketika diberi amanah menjadi Gubernur Banten, PAN juga punya fraksi di DPRD Banten. Saya berharap, kita bisa bersama dan bekerja bersama-sama dalam rangka memberikan manfaat, maslahat, dan selamat dunia akhirat,” kata dia.
"Saya sebagai orang yang ditugaskan dan diamanatkan oleh Partai Golkar untuk menjalin komunikasi kepada partai yang turut berpartisipasi dalam Pilkada Banten, karena pengalaman saya di Tangsel tidak bisa bekerja sendiri," ujar dia menambahkan.
Sementara itu, Ketua DPW PAN Provinsi Banten Syafrudin mengatakan para bakal calon yang mendaftar harus mengikuti mekanisme yang sudah ditetapkan oleh PAN. Kemudian pada tahap akhir, keputusan dukungan berada di tangan DPP PAN.
"Formulir ini akan kami sampaikan. Siapa pun yang diusung nanti, DPP PAN yang menentukan, sementara dari internal PAN sendiri belum ada (bakal calon),” katanya.
Pilihan editor: Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya