INFO NASIONAL - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet bertemu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Pada kesempatan itu, Bamsoet mendorong TNI senantiasa meremajakan dan memodernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.
"TNI harus terus meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiapsiagaan dalam mengemban berbagai tugas dengan memegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Termasuk meningkatkan pemenuhan Alutsista dalam menangkal dan menindak beragam ancaman terhadap kedaulatan negara," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar, itu.
Bamsoet menuturkan, TNI sedang memasuki tahap akhir penyelesaian Minimum Essential Force (MEF). Tahun ini diharapkan jumlah kekuatan Alutsista MEF masing-masing matra TNI sudah bisa terpenuhi.
Kebutuhan untuk Matra Darat adalah 723.564 senjata ringan, 1.354 meriam/roket/rudal, 3.738 kendaraan tempur dan 224 pesawat terbang. Marta Laut dengan 182 unit KRI, 8 kapal selam, 100 pesawat udara dan 978 kendaraan tempur marinir. Sedangkan Matra Udara dengan 344 pesawat tempur, 32 radar, 72 peluru kendali, dan 64 penangkis serangan udara.
Selain penguatan Alutsista, Bamsoet mengimbuhkan, TNI juga perlu meningkatkan kesejahteraan prajurit, khususnya dalam kepemilikan rumah. Selama ini para prajurit TNI hanya mendapatkan fasilitas rumah dinas yang harus dikembalikan kepada negara saat purna tugas.
"Kepemilikan rumah ini harus menjadi salah satu prioritas dalam meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Sehingga, ketika mereka pensiun tidak bingung harus tinggal di mana karena rumah dinas yang ditempati harus dikembalikan ke negara. Begitu pula jika terjadi sesuatu kepada prajurit TNI saat bertugas menjaga kedaulatan negara, maka keluarga yang ditinggalkan tidak harus mengalami kesulitan terkait rumah tinggal," ujarnya.
Bamsoet pun mendorong pemerintah meningkatkan tunjangan kinerja dan uang lauk-pauk bagi prajurit TNI. Sekalipun sudah ada sejumlah komponen tunjangan yang diberikan kepada prajurit, ia berpendapat tunjangan tersebut masih kurang memadai dalam memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarga.
"Tugas para prajurit TNI dalam menjaga keutuhan NKRI sangatlah berat. Bahkan, nyawa pun harus rela dikorbankan guna mempertahankan kedaulatan bangsa. Karenanya, peningkatan kesejahteraan para prajurit TNI harus terus dilakukan pemerintah sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada para prajurit TNI," Bamsoet memungkas. (*)