TEMPO.CO, Jakarta - Bobby Nasution mengaku akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatra Utara yang sebelumnya sudah mendapat lampu hijau dari Partai Golkar.
“Insyaallah (maju Pilkada Sumatra Utara),” kata Bobby, pada 6 April 2024.
Bobby juga mengaku sudah menyampaikan ke beberapa partai secara lisan terkait pencalonannya menjadi Pilgub Sumut.
“Beberapa partai kemarin secara lisan saja, tetapi yang selalu saya sampaikan, partai itu melihat bagaimana kinerja kita hari ini. Saya akan menyelesaikan tugas sebagai wali kota karena mereka melihat kinerja dulu,” kata Bobby, pada 16 April 2024.
Bobby juga akan mengambil formulir dari partai-partai yang sudah membuka pendaftaran, kecuali PDIP lantaran sudah mendepaknya. “Kita mencoba dari semua partai kalau bisa. PDIP nanti Insya Allah kita coba,” ujarnya.
Profil Bobby Nasution
Pemilik nama lengkap Muhammad Bobby Afif Nasution lahir pada 5 Juli 1991, di Medan, Sumatra Utara yang merupakan suami Kahiyang Ayu, putri Jokowi. Ia adalah anak dari mantan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (Persero) IV Erwin Nasution dan Ade Hanifah Siregar. Ia merupakan keturunan Raja Gunung Baringin Nasution di Panyabungan Timur, Mandailing Natal, Sumatra Utara.
Menantu Jokowi menempuh pendidikan di jurusan Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB), baik jenjang Sarjana (S1) dan Magister (S2). Saat menempuh pendidikan tinggi pascasarjana di IPB, ia bertemu dengan Kahiyang Putri.
Bobby banyak menghabiskan masa kecilnya di Pontianak, Kalimantan Barat bersama kedua kakaknya. Selain itu, ia juga mengenyam bangku sekolah dasar di SD Muhammadiyah 02 Pontianak. Setelah itu, ia berpindah ke Bandara Lampung dan melanjutkan sekolah di sana, tepatnya di SMP Negeri 22 Lampung dan SMA Negeri 09 Lampung.
Bobby memulai karier dengan berbisnis di bidang properti pada 2011. Ia membeli dan merenovasi beberapa rumah bekas untuk dijual kembali. Bisnis Bobby ini semakin berkembang luas sampai berkontribusi dalam beberapa proyek besar salah satunya di Malioboro City, Yogyakarta.
Lalu, pada 2016, Bobby bergabung dengan perusahaan real estat, Grup Takke. Ia ditunjuk sebagai direktur pemasaran dan memegang sekitar 10-20 persen saham Takke Group. Selain itu, ia juga pernah diangkat menjadi manajer klub sepak bola Medan Jaya selama 2014.
Dilansir laman resmi Indonesia Corruption Watch (ICW), Bobby juga menjabat sebagai Komisaris PT Wirasena Cipta Reswara dan memiliki saham senilai Rp9,3 miliar. Ia juga memperluas ekspansi dengan menanam modal pada perusahaan tambang di PT Sambas Minerals Mining senilai Rp5,7 miliar. Selain itu, ia secara resmi dilantik menjadi Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda periode 2022-2025 pada 2023.
Sementara itu, perjalanan Bobby di dunia politik dimulai ketika koalisi PDIP, Gerindra, PAN, NasDem, Golkar, PSI, PPP, dan Hanura mengusung namanya menjadi calon Wali Kota Medan 2021-2024.
Pada kisah asmaranya, Bobby Nasution meminang Kahiyang Ayu pada Juni 2017. Lalu, pada 8 November 2017, mereka resmi menjadi pasangan suami-istri yang dikaruniai tiga anak, yaitu Sedah Mirah Nasution, Panembahan Al Nahyan Nasution, dan Panembahan Al Saud Nasution.
RACHEL FARAHDIBA R | MEI LEANDHA | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut, Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP