TEMPO.CO, Jakarta - Bobby Nasution mengaku akan maju dalam Pilkada Sumatra Utara atau Pilgub Sumut 2024 yang sudah mendapat lampu hijau dari Partai Golkar. “Insyaallah (maju Pilkada Sumatera Utara),” kata Bobby, pada 6 April 2024.
Menantu Jokowi itu mengaku sudah menyampaikan ke beberapa partai secara lisan terkait pencalonannya sebagai Gubernur Sumatera Utara.
“Beberapa partai kemarin secara lisan saja. Tapi yang selalu saya sampaikan, partai itu melihat bagaimana kinerja kita hari ini. Saya akan menyelesaikan tugas sebagai wali kota karena mereka melihat kinerja dulu,” ujar Bobby, pada 16 April 2024.
Bobby juga akan mengambil formulir dari partai-partai yang sudah membuka pendaftaran, kecuali PDIP karena sudah mendepaknya.
“Kita mencoba dari semua partai kalau bisa. PDIP nanti Insyaallah kita coba,” lanjutnya.
Pemecatan Bobby Nasution sebagai Kader PDIP
Bobby Nasution tidak memfokuskan PDIP menjadi pengusungnya dalam Pilgub Sumut. Pasalnya, ia sudah dipecat oleh PDIP melalui surat bernomor 217/IN/DP-29.B-26.B/XI/2023. Surat pemecatan ini ditandatangani oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Medan Hasyim dan Sekretaris Roby Barus.
“Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan partai karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung partai politik lain. Sehingga Sdr.Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan,” tulis surat DPC PDIP Kota Medan yang diterima pada 14 November 2023.
Sebelumnya, Bobby secara terang-terangan menyatakan dukungan ke capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia menyatakan dukungannya melalui organisasi Barisan Pengusaha Pejuang. Bahkan, ia juga mengungkapkan Prabowo adalah sosok yang berintegritas.
“Sosok Pak Prabowo yang menjadi panutan bagi kami bagaimana jiwa ksatria yang ditunjukkan kepada kami, jiwa dan integritas yang dimiliki selama berkarier ini menjadi poin yang bisa kami pelajari,” ujar Bobby, pada 8 November 2023.
Bidang Kehormatan DPP PDIP pada 6 November 2023 telah memberikan waktu tiga hari untuk mengundurkan diri dari keanggotaan partai dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP kepada DPC PDIP Kota Medan. Namun, Bobby tidak mengetahui tenggat waktu yang diberikan tiga hari terhitung sejak dirinya datang ke DPP PDIP. Ia mengetahui DPP PDIP memberikan tenggat waktu sepekan bagi dirinya untuk mengembalikan KTA ke DPC PDIP Kota Medan.
Diusung Golkar
Meskipun tidak diusung PDIP, tetapi Bobby Nasution telah diusung Partai Golkar. Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Medan mengusung Bobby sebagai Calon Wali Kota Medan lagi dengan harapan bisa meneruskan pembangunan Kota Medan karena dinilai memiliki kapabilitas melanjutkan pekerjaan yang belum selesai. Apalagi, dia masuk daftar calon kepala daerah kader partai yang didaulat maju sebagai gubernur dan wali kota pada Pilkada Sumut yang digelar 27 November 2024, bersaing dengan Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah.
Bobby juga masuk daftar calon kepala daerah kader partai yang didaulat maju menjadi gubernur dan wali kota Pilkada Sumut pada 27 November 2024. Namun, menurut Ketua Tim Penjaringan Golkar Medan, Zulchairi Pahlawan, Bobby harus tetap mendaftar dan mengikuti semua tahapan penjaringan calon wali kota dan calon wakil wali kota Medan periode 2024-2029.
RACHEL FARAHDIBA R | MEI LEANDHA | ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajekshah Kalahkan Bobby Nasution