TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau Satgas IKN terus mengebut pembangunan di Ibu Kota Nusantara untuk memastikan upacara kemerdekaan ke-79 RI siap digelar di kota yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.
"Kami harapkan pembangunan dapat tuntas tepat waktu sesuai target," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga di Penajam, Ahad, 14 April 2024 seperti dikutip Antara.
Danis menuturkan pembangunan infrastruktur IKN harus tepat mutu, tepat biaya, tepat guna, dan tepat waktu dengan menjaga kualitas, kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (quality, health, safety, and environment/QHSE) dalam pengerjaan pembangunan.
Dia menyebut, hingga saat ini, kemajuan pembangunan infrastruktur IKN kelompok satu mencapai 78,49 persen dan kelompok dua baru sekitar 26,34 persen.
"Kami lakukan serangkaian aktivitas dan proses yang dirancang untuk pastikan kesiapan infrastruktur pada kelompok satu dan dua itu sebagai persiapan pelaksanaan upacara kemerdekaan," ujar dia menjelaskan.
Infrastruktur yang masuk dalam kelompok satu meliputi kawasan Istana Presiden yang mencakup Gedung Kantor Presiden, Istana Negara, Lapangan Upacara, dan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).
Adapun infrastruktur yang masuk kelompok dua adalah 47 menara hunian untuk ASN, TNI dan Polri, serta Bandara Naratetama. Sejumlah 12 menara hunian yang selesai dan dilengkapi furnitur bisa langsung digunakan pada Juli 2024.
Percepatan Pembangunan Bandara Naratetama
Menurut Danis, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mempercepat pembangunan Bandara Naratetama. Kemajuan pengerjaan landasan pacu sepanjang 3.000 meter sudah sekitar 14 persen. Target 2.200 meter landasan pacu sudah terbangun dan diuji coba pada Juli 2024.
Kemudian pengerjaan jalan tol seksi 3A Karangjoang-Kariangau sepanjang 13,4 kilometer telah mencapai 73 persen, seksi 3B Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 kilometer dengan kemajuan 76 persen, dan seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer dengan kemajuan 79 persen.