TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menanggapi isu dirinya digadang akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Saat ditanya mengenai hal tersebut, Jokowi berseloroh bahwa dirinya saat ini merupakan “ketua” Indonesia.
Awalnya, Kepala Negara ditanya oleh wartawan saat mengunjungi RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie di Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis, 21 Maret 2024. “Terkait nama Bapak yang diajukan sebagai Ketua Umum Golkar pak tanggapannya?” tanya wartawan yang hadir di lokasi itu kepada Jokowi.
Kepala Negara tertawa mendengar pertanyaan tersebut. Namun, Jokowi tidak membantah atau membenarkan isu dirinya akan menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. “Saya sementara ini ketua Indonesia saja,” ucap dia singkat.
Sebelumnya, pihak Istana juga pernah menanggapi wacana orang nomor satu di Indonesia itu berpotensi masuk Partai Golkar. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi fokus bekerja untuk memimpin jalannya pemerintahan.
"Sampai berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2024," kata Ari dalam pesan singkat pada Selasa, 19 Maret 2024. Menurut Ari, isu bahwa Presiden Jokowi akan masuk dan menjadi ketua umum parpol tertentu sudah lama didesas-desuskan dan terus digulirkan.
Namun faktanya, kata dia, sampai saat ini Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum satu parpol-pun. "Apa yg berkembang sebagai wacana dan dinamika di partai Golkar merupakan urusan internal partai Golkar," kata Ari.
Dalam beberapa waktu terakhir, kencang isu Jokowi bakal masuk Partai Golkar. Laporan utama Koran Tempo edisi Senin, 4 Maret 2024, mewartakan rencana Jokowi masuk Golkar.
Skenario itu berpeluang terwujud jika Menteri Investasi Bahlil Lahadalia maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar lewat Musyawarah Nasional tahun ini.
Mengutip sumber internal Partai Golkar dan kolega Bahlil, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia 2015-2019 disebut akan memberikan jabatan tinggi kepada Jokowi andai menjadi pemimpin partai berlambang beringin itu.
Laporan Majalah Tempo yang terbit pada 18 Maret 2024, mengutip sejumlah narasumber pengurus Partai Golkar menyebut Jokowi tak hanya mendukung Bahlil, namun berencana memimpin langsung partai tersebut. Indikasinya mulai muncul narasi Jokowi adalah kader Golkar alih-alih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Pilihan Editor: Respons di Internal Golkar Soal Permintaan 5 Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo
SULTAN ABDURRAHMAN | DANIEL A FAJRI