TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang, Rabu, 21 Februari 2024, sekaligus mengakhiri kiprah partai itu sebagai oposisi.
AHY sebagai Ketua Umum Demokrat sempat "dikudeta" oleh Moeldoko, yang juga Kepala Staf Presiden, dalam Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, 5 Maret 2021.
Saat itu, KLB Demokrat menunjuk Moeldoko sebagai ketua umum baru Partai Demokrat. KLB tersebut juga menyebut bahwa kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner.
Dalam pidatonya, Moeldoko mengatakan bahwa KLB tersebut adalah konstitusional dan sesuai dengan yang tertuang dalam AD/ART. Hal ini seakan menanggapi tudingan kubu AHY yang menyebut KLB tersebut tak sah dan tak memenuhi persyaratan.
AHY kemudian melakukan perlawanan dengan menggugat ke pengadilan dan menang, namun kubu Moeldoko juga tak tinggal diam.
Konflik perebutan kepengurusan Partai Demokrat mencapai peluit akhir setelah Mahkamah Agung menyatakan menolak Peninjauan Kembali yang diajukan Moeldoko pada Kamis, 10 Agustus 2023. Moeldoko menggugat Kementerian Hukum dan HAM untuk membatalkan pengesahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres Jakarta 2020.
Dengan putusan itu, Moeldoko dipastikan kalah telak karena dalam 17 kali gugatan sebelumnya juga selalu kalah. AHY menyatakan akan tetap mengambil langkah setelah memenangkan pertarungan itu. Hanya saja, dia menyatakan tak bisa mengungkapkan apa saja langkah tersebut.
Saat pelantikan AHY sebagai Menteri ATR, Moeldoko tidak hadir namun tetap memberikan selamat kepada Ketua Demokrat itu melalui media sosial. Moeldoko mengatakan sedang menjadi pembicara konferensi Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Asia Pasifik yang dihadiri oleh 34 delegasi negara di Sri Lanka.
“Mohon maaf saya tidak bisa menghadiri pelantikan karena harus menjalankan tugas saya sebagai kepala,” katanya dalam keterangan di Instagram pada Rabu, 21 Februari 2024.
AHY mengatakan telah memaafkan Moeldoko atas upaya pengambilalihan partainya. Meskipun demikian, dia menyatakan tak akan melupakan peristiwa itu begitu saja.
"Saya memilih untuk memaafkan tapi tidak melupakan dan bagian tak melupakan itu banyak aspeknya," kata AHY dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jumat, 11 Agustus 2023.