INFO NASIONAL - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet optimistis situasi perekonomian nasional akan meningkat seiring kepercayaan investor yang melihat keamanan dan kondusifitas nasional pasca pemilu 2024. Tahun lalu, ekonomi Indonesia menyentuh angka 5,05 persen dengan tingkat inflasi sebesar 2,61 secara year on year (YoY). Itu berarti, angka ekonomi makro Indonesia masih menunjukan hasil yang baik.
"Stabilitas politik merupakan modal utama bagi pembangunan ekonomi nasional sekaligus modal utama stabilnya industri jasa keuangan," ujar Bamsoet, usai menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, di Jakarta, pada Senin, 19 Februari 2024.
Bamsoet menjelaskan, pemerintahan mempersiapkan pondasi yang kuat dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional dengan kinerja industri jasa keuangan yang membaik. Salah satunya ditunjukan dengan kredit perbankan yang bisa tumbuh double digit.
Bamsoet menambahkan, pemerintahan yang akan datang memiliki pekerjaan besar yakni mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju. Untuk dapat dikategorikan sebagai negara maju, pendapatan perkapita yang harus dicapai minimal US$ 11.906 per tahun dan diiringi dengan angka kemiskinan yang relatif rendah.
"Di negara maju, setiap warga negara yang berusia produktif memperoleh jaminan mendapatkan pekerjaan. Beberapa contoh negara maju dengan tingkat pengangguran terendah di antaranya Singapura dan Swiss dengan tingkat pengangguran 2 persen,” ujarnya. Ia mengatakan, untuk menjadi negara maju, Indonesia butuh kerja ekstra untuk menurunkan persentase Tingkat Pengangguran Terbuka yang per Agustus 2023 lalu mencapai 5,32 persen.
Adapun acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024 ini turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Menteri Komunikasi dan Informatika juga Ketua Dewan Komisioner OJK.(*)
