INFO NASIONAL - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan empat unit kendaraan kedaruratan roda empat double cabin kepada lembaga keagamaan di Papua. Kendaraan diserahkan saat Risma melakukan kunjungan kerja ke Jayapura, Provinsi Papua, pada Selasa, 6 Februari 2024.
Keempat lembaga yang menerima bantuan itu yakni Gereja Kristen Injili (GKI), Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Keuskupan Jayapura, dan Gereja Kemah Injili (Kingmi), di Tanah Papua. Bantuan merupakan alat bantu untuk mengangkut dan mendistribusikan logistik dari lumbung-lumbung sosial ke berbagai lokasi jika terjadi bencana.
Lumbung sosial dibangun di beberapa titik termasuk gereja-gereja di daerah pegunungan yang lokasinya rawan bencana, agar bisa mempercepat pendistribusian bantuan jika terjadi bencana. “Kenapa kami serahkan bantuan lewat gereja, karena gereja sangat dekat dengan perumahan masyarakat dan buffer stocknya kami titipkan di gereja, agar bantuan logistik dapat tersalur sangat cepat ke masyarakat," kata Risma.
Saat ini, berbagai barang sudah tersedia di lumbung-lumbung sosial, sehingga ketika suatu saat terjadi bencana, kebutuhan logistik tidak perlu dikirim dari Jayapura ataupun dari Jakarta. Bantuan kendaraan senilai Rp2,23 miliar ini bersumber dari dana hibah untuk penanganan kedaruratan secara langsung.
Risma mengatakan, bantuan yang diserahkan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat di setiap daerah. Barang yang disediakan juga sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan pangan masyarakat, sehingga bermanfaat bagi masyarakat di setiap lokasi.
Kepala Keuskupan Jayapura, Yanuarius Theofilus Matopai You, mengucapkan terima kasih atas bantuan kendaraan kedaruratan Kemensos yang dapat langsung digunakan oleh masyarakat. Adanya kendaraan kedaruratan ini dapat mempersingkat waktu dan mempermudah pendistribusian bantuan logistik.
Masyarakat tidak perlu lagi berjalan kaki selama 2-3 hari untuk mendapatkan bantuan logistik. “Kami sangat-sangat bersuka cita. Sangat bergembira dan berterima kasih karena bantuan ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Tidak melalui prosedur yang berliku-liku, Bu Menteri Sosial langsung turun ke Papua," ujar Yanuar. (*)