Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Keprihatinan di Kampus ITS, Dua Mantan Rektor Melihat Rusaknya Etika Berdemokrasi

Reporter

image-gnews
Mantan Rektor ITS Priyo Suprobo (kanan) saat menyampaikan orasi keprihatinan untuk negeri bersama para dosen dan mahasiswa di Plasa dr Angka kompleks kampus ITS, Sukolilo, Surabaya, 5 Februari 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Mantan Rektor ITS Priyo Suprobo (kanan) saat menyampaikan orasi keprihatinan untuk negeri bersama para dosen dan mahasiswa di Plasa dr Angka kompleks kampus ITS, Sukolilo, Surabaya, 5 Februari 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Sekitar 80 orang guru besar, dosen, tenaga akademik, mahasiswa dan alumni yang tergabung dalam Keluarga Besar ITS Peduli Negeri menyelenggarakan aksi keprihatinan atas perkembangan situasi politik menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, Senin, 5 Februari 2024.

Aksi yang digelar di Plasa Dr Angka Nitisastro, kompleks kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Sukolilo, Surabaya itu dihadiri para profesor, doktor, mahasiswa lintas departemen dan alumni. Mantan Rektor ITS Priyo Suprobo dan Joni Hermana turut dalam kegiatan tersebut.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh koordinator Keluarga Besar ITS Peduli Negeri, Harus Laksana Guntur, mereka prihatin atas perkembangan kondisi belakangan ini yang diwarnai oleh berbagai dinamika dan potensi polarisasi.

Sebagai akademikus, kata Harus, para dosen selalu mengedepankan semangat persatuan bangsa dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Mereka meyakini bahwa Presiden Republik Indonesia adalah pemimpin negara sekaligus saudara sebangsa yang mengemban amanah rakyat.

“Sehingga kami berharap Presiden agar tetap konsisten pada koridor demokrasi dan semangat reformasi. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas nasional dan menghindari polarisasi bangsa di masa yang akan datang,” kata Harus yang juga guru besar di Departemen Teknik Mesin ITS.

Menurut Harus para dosen dan mahasiswa mengikuti pemberitaan bahwa Presiden Jokowi cenderung berpihak pada pasangan calon tertentu. Kendati keberpihakan itu tidak dinyatakan secara tegas, namun masyarakat tahu kecenderungan ketidaknetralan tersebut.

"Kami akan menyerahkan poin-poin tuntutan pernyataan sikap ini kepada Bapak Rektor ITS Mochammad Ashari agar diteruskan kepada Presiden Jokowi,” tutur Harus.

Dalam orasinya, Priyo Suprobo mengatakan bahwa ia dan teman-temannya mencermati dalam dua minggu terakhir ini ramai pemberitaan soal rusaknya etika berdemokrasi, etika penyelenggaraan kenegaraan dan etika dalam kehidupan kebangsaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merespons keadaan yang memprihatinkan itu, civitas akademika ITS ingin menyuarakan pemikiran lewat jalur yang benar, yakni melalui rektor agar diteruskan kepada pemerintah. “Kami tidak membuat onar, namun hanya mengingatkan sebagai sesama anak bangsa,” kata Priyo.

Priyo menegaskan bahwa peserta yang mengikuti aksi keprihatinan itu bukan dari kelompok partisan. Hal itu ditunjukkan bahwa semuanya mengenakan baju berwarna putih. “Kami tidak ada kaitannya dengan organisasi mana pun, apalagi organisasi politik,” kata Rektor periode 2007-2011 itu.

Adapun Joni Hermana mengatakan bahwa aksi itu terinspirasi oleh Dr Angka Nitisastro selaku salah seorang pendiri sekaligus rektor pertama ITS dengan semangat kepahlawanan arek-arek Suroboyo. Hal tersebut merupakan amanah yang luar biasa yang harus dipertahankan oleh generasi selanjutnya.

“Adanya kepedulian dari teman-teman ini harus didukung, karena bagian dari menjalankan amanah tersebut. Tentunya dengan cara-cara yang baik dan terhormat,” kata Joni.

Menurut Rektor periode 2015-2019 itu, persatuan dan kesatuan bangsa wajib dijunjung tinggi karena pengorbanan pahlawan dalam memerdekakan Indonesia tidak kecil. Sehingga keberlanjutan bangsa Indonesia harus menjadi prioritas dibandingkan prioritas-prioritas lainnya.

"Dan keberlanjutan bangsa yang bersatu itu dimulai dari proses pemilu yang baik, jujur, adil, tanpa adanya tekanan karena ini semua merupakan pembelajaran bagi generasi muda kita,” ujar Joni.

Pilihan Editor: Kampus Bergerak, Sivitas Akademika UIN Sunan Kalijaga Kritik Jokowi soal Kekuasaan dan Etika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 menit lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 jam lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

16 jam lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

22 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

1 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.


Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.


UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

1 hari lalu

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.