TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya untuk adu gagasan terkait pemberantasan korupsi yang akan digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada 17 Januari mendatang. Ganjar mengatakan dirinya akan selalu menunggu forum itu berjalan.
“Oh, dengan senang hati. Saya tunggu-tunggu itu,” kata Ganjar di Tegal, Jawa Tengah, pada Kamis, 11 Januari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Bekas Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan ketika dirinya menjadi gubernur pada 2013 silam, pihaknya telah menjalankan konsep tentang pemberantasan korupsi kepada KPK yang saat itu menguji dirinya. Saat itu, Ganjar yang tidak diberi pertanyaan oleh KPK, lantaran mempunyai slogan 'Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.'
"Pas giliran saya, saya masih ingat dulu komisionernya bilang, 'Pak Ganjar nggak usah saya tanya karena tagline-nya sudah 'mboten korupsi, mboten ngapusi,' tinggal kita lihat hasilnya'," kata Ganjar.
Oleh karena itu, Ganjar mengaku siap untuk hadir dalam dialog tentang pemberantasan korupsi di KPK ke depan. Dalam forum itu, Ganjar ingin membagikan pengalamannya terkait pemberantasan korupsi selama 10 tahun sebagai gubernur.
“Sudah 10 tahun hasilnya mudah-mudahan dari pertanyaan pertama sebagai calon gubernur, 10 tahun saya laksanakan sampai dengan hari ini, saya pingin banget menceritakan pengalaman saya ini. Jadi bagus gitu,” kata Ganjar.
Sebelumnya, KPK akan menggelar forum bagi calon presiden untuk beradu gagasan terkait pemberantasan korupsi. Acara itu direncanakan akan digelar pada 17 Januari 2024.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan KPK akan membuat forum khusus untuk calon presiden yang berkontestasi di Pilpres 2024. KPK akan menyelenggarakan adu gagasan pemberantasan korupsi.
“KPK akan mengawal secara serius terkait gagasan isu antikorupsi yang disampaikan tiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo,” kata kata.
Ghufron menyatakan KPK akan mengawal secara serius terkait gagasan isu antikorupsi yang disampaikan tiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengklaim dirinya dan calon wakil presiden Mahfud Md akan mengambil sikap tegas dalam pemberantasan korupsi jika terpilih dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Ganjar tidak menyebutkan langkah strategis apa yang akan ia ambil, tetapi ia menyebut akan melakukan tindakan ekstra untuk menindak pelaku tindak pidana korupsi alias koruptor dengan mengirimkan ke Lapas Nusakambangan.
“Dan kita bawa pejabat koruptor ke Nusakambangan," kata Ganjar saat memberikan kuliah kebangsaan di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), seperti dalam keterangan tertulis pada Jumat, 9 Desember 2023.
Pilihan Editor: Amnesty Minta Tiga Paslon Pilpres 2024 Tak Abaikan Kontrak Politik Korban Pelanggaran HAM Masa Lalu