TEMPO.CO, Jakarta - Pakar politik Ujang Komarudin, mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri semakin tidak baik-baik saja pasca- Gibran maju sebagai calon wakil presiden Prabowo.
“Bisa saja hubungannya semakin meruncing,” kata dosen Universitas Al Azhar Indonesia itu kepada Tempo saat dihubungi Senin, 23 Oktober 2023.
Apalagi, menurut Ujang, ketika presiden Jokowi sudah merestui Prabowo dan Gibran akan berlaga di Pilpres 2024. Menurut Ujang, kondisi ini menjadi puncak perseteruan Jokowi dan Megawati.
Seperti diketahui, Gibran yang merupakan kader PDIP telah dipilih oleh Koalisi Indonesia Maju sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Jokowi kemudian mengatakan sebagai orang tua dia hanya bisa mendoakan dan merestui langkah Gibran itu.
Meskipun demikian, dia menyatakan tak ikut campur dalam pemilihan capres dan cawapres. Dia menyatakan hal itu merupakan kewenangan partai politik.
“Ya orang tua tuh tugasnya mendoakan dan merestui, keputusannya semuanya di dia (Gibran),” kata Jokowi saat menghadiri apel Hari Santri di Surabaya, pada Ahad, 22 Oktober 2023.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan pasangan Prabowo-Gibran akan mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum pada Rabu, 25 Oktober 2023. Airlangga tidak menyebut waktu spesifik, tetapi Menko Perekonomian itu mengatakan akan mendaftar pagi hari.
“Besok kita daftarkan,” kata Airlangga saat ditemui dalam Kegiatan US-Indonesia Investment Summit di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, pada Selasa, 25 Oktober 2023.
Adapun Gibran menurut politikus PDIP Deddy Sitorus sampai saat ini belum mengundurkan diri dari partainya.
Soal posisinya di PDIP putra sulung Jokowi itu mengatakan sudah bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Mbak Puan di Jumat (20 Oktober 2023) kemarin," ucap Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, pada hari ini, Senin, 23 Oktober 2023.
Selain Puan, ia juga mengaku telah bertemu dengan Arsjad Rasjid yang saat ini merupakan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP).
Saat ditemui hari ini, Presiden Jokowi mengatakan hubungannya dengan Megawati tak ada masalah. "Baik-baik saja," kata Jokowi saat ditemui di Senayan pada Selasa, 24 Oktober 2024. Ia tidak menjawab ketika ditanya apakah ia sudah bertemu dengan Megawati.
Pilihan Editor: Jelang Pendaftaran Prabowo-Gibran Besok, Golkar Gelar Rapat Pemenangan Pemilu 2024