TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno membuat maklumat usai tak diadpuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Dalam maklumatnya, Sandiaga menyampaikan soal memelihara cita-cita.
"Izinkan saya menyampaikan pokok pikiran dan perasaan menyikapi suasana yang terjadi dalam satu dua hari ini. Saya menyebutnya sebuah momen harapan dan cita-cita," kata Sandiaga dalam rilis tertulis, Jumat, 20 Oktober 2023.
Ia mengatakan tumpuan harapan bukan hanya soal kesadaran tapi juga kesabaran. Kesabaran dan kesadaran merupakan hak yang mempertemukan Sandiaga dengan pendukungnya. "Apa yang menyatukan kita sejak hari pertama kita bertemu, terus bergerak bersama hingga hari ini? Kesadaran kita pada cita-cita," kata dia.
Sandiaga menyampaikan poin besar soal cita-cita tersebut berkenaan dengan ekonomi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menyatakan kehidupan masyarakat harus mencapai titik kemandirian ekonomi. "Kehidupan ekonomi rumah tangga rakyat Indonesia yang makin baik dan terus meningkat setiap hari," kata dia.
Sandiaga juga mempunyai cita-cita agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya. "Kantong celana dan baju rakyat yang berisi uang yang cukup untuk hidup sehari hari," kata dia.
Dalam cita-citanya, Sandiaga ingin perut rakyat terisi penuh terus dengan makanan dan gizi yang cukup. "Sehingga semua rakyat Indonesia bisa hidup dan berpikir dengan tenang," kata dia.
Ia juga bercita-cita terciptanya lapangan kerja untuk generasi muda dan anak cucu sehingga ada pekerjaan yang layak dan pendapatan yang cukup. "Sehingga setiap generasi penerus Indonesia dapat merasakan hidup yang berkualitas dengan harga-harga dan ongkos hidup yang murah untuk mereka atasi," kata dia.
Jika cita-cita itu terwujud, Sandiaga yakin hidup rakyat Indonesia menjadi lebih baik dan hidup lebih bahagia. "Itulah perjuangan kita. Perjuangan ekonomi! Itulah inti cita-cita yang mempertemukan kita," katanya.
Sandiaga berjanji tidak akan pernah berhenti berjuang, bergerak, dan berusaha dengan sekuat tenaga sampai cita-cita yang ia gantungkan tersebut tercapai. "Tidak ada langkah yang mudah dalam mencapai suatu cita-cita yang mulia," katanya.
Menurut Sandiaga, hal yang perlu dilakukan adalah kesabaran sebagai kunci mencapai kemenangan. "Banyak tantangan, hambatan, dan rintangan sepanjang perjalanan mencapai cita-cita itu. Kita harus tabah jika menerima hambatan, kita harus tetap tekun dan ulet," katanya.
Ihwal keputusan Koalisi PDIP yang tak mendapuknya sebagai cawapres, Sandiaga menyatakan menerima dengan lapang dada. "Kita harus legowo, jika belum waktunya kita menerima hal yang kita inginkan," katanya.
Pilihan Editor: Sandiaga Uno Siap Turun Langsung Menangkan Ganjar-Mahfud Md