Meskipun demikian, SBY menilai Partai Demokrat masih diselamatkan karena peristiwa ini terjadi jauh-jauh hari sebelum batas akhir pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Dia pun menyatakan mereka harus bersyukur karena masih diselamatkan.
"Bayangkan kalau ditikungnya kita ini ditinggalkannya kita ini satu dua hari sebelum batas pendafataran (pasangan capres dan cawapres) ke KPU. Bayangkan seperti apa?" kata dia. "Kita masih ditolong oleh allah diselamatkan oleh sejarah, ini syukur pertama."
Selain itu, SBY juga menyatakan bersyukur karena Demokrat diselamatkan dari sosok calon pemimpin yang tidak amanah atau tidak dapat dipercaya. SBY kemudian mengharapkan seluruh kadernya untuk merenung membayangkan jika saja Demokrat berkerjasama dengan calon pemimpin seperti tersebut.
"Jika tidak Sidiq, Amanah enggak komitmen bagaimana nanti kalau jadi pemimpin dengan kekuasan besar akan diapakan?," kata SBY. "Saya kira kita renungkan ini ambil hikmahnya, kita dibebaskan dari dosa yang akan kita pikul."
Singgung isi piagam koalisi perubahan
SBY sempat menyinggung soal isi dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Menurut dia, Koalisi Perubahan memegang tegus prinsip keserataan dan keadilan. Dia menyatakan Partai Demokrat tak pernah bercita-cita memiliki mitra koalisi yang tak menepati kesepakatan tersebut.
Partai Demokrat, kata SBY, ingin membangun kerjasama politik dengan kesetaraan dan keadilan. Maka dari itu, sekali lagi SBY menegaskan bahwa dirinya bersyukur apa yang terjadi.
"Sekali lagi, kalau saya, kita bersyukur karena mari kita hadapi semua ujian dan cobaan ini dengan tegar sambil ikhtiar kta cari jalan keluarnya," kata dia.
Sebelumnya Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, menyatakan bahwa partainya dipastikan keluar dari Koalisi Perubahan dan menarik dukungannya terhadap Anies Baswedan. Andi menyatakan rapat hari ini hanya sebagai formalitas karena berdasarkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga mereka hal itu harus diputuskan melalui Majelis Tinggi.
"Ya nggak lagi (dukung Anies), masak kita mau bersama dengan orang yang mengkhianati kita? Tapi kan harus diputuskan dulu di Majelis Tinggi Partai," kata Andi saat tiba di Cikeas sore tadi.