TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia geram disebut tak memiliki kontribusi apapun untuk Partai Golkar. Tudingan ini muncul di tengah nama Bahlil yang mencuat sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Luar Biasa alias Munaslub.
Soal kontribusinya untuk Partai Golkar yang diragukan, Bahlil balik bertanya kepada pihak yang mengeluarkan tudingan tersebut.
"Jadi, pertanyaan bagi saya adalah mereka-mereka yang ngomong ini sudah pernah mempertaruhkan nyawanya (bagi Golkar), apa belum?" ujar Bahlil dalam keterangannya, Jumat, 4 Agustus 2023.
Bahlil menceritakan pernah hampir terbunuh saat berkampanye di Papua Pegunungan untuk calon Gubernur Partai Golkar Habel Melkias Suwae. Saat itu, Bahlil mengaku diserang hingga harus menyelamatkan Habel dengan menyembunyikannya ke bawah panggung.
"Untuk mempertahankan marwah partai, waktu kami kampanye di Pegunungan kami diserang oleh kubu lawan. Dengan panah, dengan batu, dengan bunyi tembakan, waktu saya dan calon gubernur yang ketua DPD Golkar, " kata Bahlil.
Setelah ikut bersembunyi Hebel di bawah panggung, Bahlil kemudian menelepon Kapolda Papua saat itu, Tito Karnavian. Bahlil menyebut memiliki kedekatan dengan Tito yang diakuinya sebagai tetangga dan kini rekan di Kabinet Indonesia Maju.
Tak lama kemudian, Bahlil mengatakan bantuan datang untuk mengevakuasi dirinya serta timses dievakuasi. "Dikirim pesawat, dijemput, naik pesawat tinggal baju dalam saja," ujar Bahlil.
Dengan pengorbanan tersebut, Bahlil tak terima ketika disebut tak memiliki kontribusi apapun untuk partai berlambang pohon beringin itu. Selain mengorbankan nyawa, Bahlil menyebut duitnya juga tidak pernah mau menjadi anggota DPR atau bupati. Sebab, ia mengaku hanya ingin mengabdi di partai.
Selanjutnya: Klaim sokong uang untuk kejayaan Golkar..