Selain itu, Bahlil mengatakan telah mengorbankan uang yang tidak sedikit demi kejayaan Partai Golkar di Papua. Ia menyebut pembiayaan operasional partai di Papua merupakan yang terbesar di Tanah Air, sebab medan pelayanan yang luas dan alam yang ganas serta inflasi yang sangat tinggi.
"Sebagai bendahara tugasnya mengeluarkan uang, tapi saya tidak pernah menghitung itu kok.yang menjadi pertanyaan bagi saya adalah, apakah nyawa kami menjadi taruhan kami kemudian keluar dari partai? Saya hadapi itu semuanya. Sebab sebagai kader yang didoktrin kader patriot politik Golkar, sudah didoktrin untuk rela mau mempertaruhkan segalanya bagi moril maupun materil," kata Bahlil.
Sebelumnya, anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam menyebut pihaknya telah menggelar rapat internal di kediaman Agung Laksono pada Ahad, 6 Juli 2023. Ridwan mengatakan Dewan Pakar juga merekomendasikan sejumlah nama yang cocok menggantikan Airlangga Hartanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar Munaslub digelar.
Beberapa sosok yang dinilai bisa menggantikan Airlangga itu, antara lain Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menko Polhukam Mahfud MD. Kemudian juga ada nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
"Di luar pemerintahannya ya calonnya itu aja ada Pak Bamsoet, ada saya, ada Agun Gunanjar Sudarsa,” kata Ridwan.
Selain itu, pihak yang pertama kali meragukan Bahlil bisa menggantikan Airlangga adalah Ketua DPD Golkar Provinsi Kepulauan Riau Akhmad Ma'ruf. Ia meminta Bahlil tak cawe-cawe urusan internal partai beringin.
Ma'ruf mengatakan, Bahlil adalah orang di luar partai. Ia merujuk pernyataan Bahlil pada 23 Oktober 2019 yang menyatakan bahwa sang menteri bukanlah bagian dari Golkar sejak 10 tahun lalu.
"Kok tiba-tiba sekarang ngaku kader Golkar. Belum pernah berkontribusi ke Golkar kok tiba-tiba kini sok peduli. Sebaiknya Anda ngukur baju dulu lah. Pas kira-kira untuk untuk Anda. Emang Anda siapa?" kata Ma'ruf dalam keterangan yang diterima Tempo pada Ahad, 23 Juli 2023.
Menurut Ma'ruf, Bahlil saat ini tersandung isu murahan tentang Munaslub. Isu tersebut dimainkan sekelompok orang untuk kepentingan pribadi. Ma'ruf kemudian berkomentar Bahlil harusnya lebih fokus sebagai menteri untuk menarik investasi.
"Jangan serakah lah, Bahlil tidak usah cawe-cawe. Ini partai politik Golkar. Ini bukan Kadin atau HIPMI yang sesuka-sukanya dia ngatur," kata Ma'ruf.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Luhut Bungkam soal Dukungan Jadi Ketum Golkar Gantikan Airlangga