TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08 Fauzi Baadila mengklaim calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, telah mendapatkan dukungan dari puluhan influencer di media sosial. Fauzi pun memastikan mereka tak akan menggunakan strategi negatif dalam Pilpres 2024.
"Ada 20-30 lebih, biarin saja, kita kasih kejutan kreatif saja, bukan fitnah-fitnah. Kita kasih kejutan kreatif yang asyik, kita enggak bakal ngasih fitnah, kita enggak bakal ngasih permusuhan," ucap Fauzi di Rumah Besar Relawan Prabowo 08 di Jakarta Barat, Rabu, 19 Juli 2023.
Mengutip imbauan Prabowo, Fauzi menyatakan mereka telah berkomitmen untuk tidak menyebar fitnah yang bisa memecah belah masyarakat dalam Pilpres 2024. Hal itu, menurut dia, menjadi komitmen mereka setelah melihat dampak yang terjadi pada Pilpres 2019.
"Kita enggak mau overheat seperti 2019, 2024 kita harus jalani pilpres dengan damai, dengan tidak ada keretakan," kata pria yang dikenal sebagai aktor tersebut.
Fauzi Baadila mengatakan pihaknya tidak mau menjatuhkan atau memfitnah pihak lain. Ia berharap semua relawan dan simpatisan diharapkan dapat menaati pesan Prabowo tersebut.
"Ini sudah komitmen kami dan juga sudah disampaikan kepada seluruh relawan agar semangat damai, rukun, sejuk. Ini kami pegang terus," kata dia.
Minta relawan tak reaktif menanggapi serangan negatif terhadap Prabowo
Fauzi pun meminta relawan tidak reaktif dengan hal-hal negatif terhadap Prabowo Subianto. Apabila ada pihak lain yang menjelekkan Prabowo, kata Fauzi, relawan tidak perlu menggrubis hal tersebut.
"Biarin saja. Supaya apa? Supaya nanti ke depannya diharapkan bisa membawa warna yang lebih sejuk di masyarakat," ujarnya.
Prabowo Subianto sejauh ini telah mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar. Kedua partai telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Meskipun demikian, KIR masih belum menentukan siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024.
Nama Erick Thohir belakangan menguat sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI itu sebelumnya disodorkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Meskipun demikian, PAN belum secara resmi bergabung dengan KIR.
