TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menahan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan terkait kasus dugaan suap penanganan perkara Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana di MA.
"Dalam hal untuk kepentingan penyidikan, penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka HH (Hasbi Hasan) selama 20 hari ke depan di Rutan KPK Gedung Merah Putih," kata Ketua KPK Firli Bahuri, seperti dikutip dari Tempo, Rabu 12 Juli 2023.
Adapun Hasbi ditahan untuk 20 hari pertama, mulai 12 Juli hingga 31 Juli 2023 di Rumah Tahanan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta.
Usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK selama kurang lebih 5 jam mulai pukul 10.30 WIB hingga 16.30 WIB, Hasbi keluar dengan tangan terborgol dan mengenakan rompi oranye. Berikut profil Sekretaris MA Hasbi Hasan.
Profil Hasbi Hasan, Lulusan Ponpes Gontor
Melansir Tempo, Jumat, 5 Mei 2023, Hasbi Hasan dilahirkan di Menggala, Bandar Lampung, pada 22 Mei 1967. Ia merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara dan berasal dari Lampung.
Ia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Gontor sebelum melanjutkan studi Strata 1 di IAIN Raden Intan Lampung dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum di Institute of Business Law and Management (IBLAM) Jakarta.
Hasbi menyelesaikan studi Magister (S2) di Program Pascasarjana STIH IBLAM Jakarta dengan fokus pada Hukum Bisnis, dan meraih gelar Doktoralnya di Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada 1 Oktober 2021, Hasbi mencapai puncak karier dan prestasi akademiknya dengan diangkat sebagai Profesor (Guru Besar) bidang Ilmu Peradilan dan Ekonomi Syariah di Fakultas Hukum Universitas Lampung.
Hasbi juga aktif tercatat sebagai dosen di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta. Selama tiga periode, ia menjabat sebagai Ketua Prodi Magister Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta. Sejak tahun 2020, ia menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta.
Selanjutnya: Karier Hasbi Hasan di MA