Anies sebut institusi politik dan ekonomi inklusif selalu mengayomi masyarakat
Anies pun menjelaskan bagaimana pemerintahan dengan institusi politik dan ekonomi inklusi. Di mana pemerintahan seperti itu selalu mengayomi masyarakat, menjunjung tinggi tegaknya rule of law. "Memperkuat cabang-cabang hukum agar independen agar terbebas dari intervensi politik dan transparan dalam pengambilan keputusan," ujarnya.
Anies menyebutkan pemerintahan dengan institusi politik dan ekonomi inklusif melayani akan menjunjung tinggi kesempatan warga untuk melaksanakan aspirasi tanpa sedikitpun ada rasa takut. Karena itu Anies menyoroti salah satu beleid yang sangat merugikan masyarakat. Dimana beleid tersebut merebut satu-satunya alat perjuang rakyat, yakni suara rakyat itu sendiri.
"Sampai satu hal yang dimiliki oleh rakyat kata-kata itu pun dilarang untuk diartikulasikan, izinkan kata-kata rakyat bisa muncul di permukaan pada saat ini pasal-pasal yang dikenakan kepada mereka," katanya Anies.
Padahal, kata dia, soal pendapat dan suara rakyat sudah jelas diatur dalam konstitusi negara."Justru pasal-pasal dalam undang-undang dalam peraturan kita yang secara tegas dan eksklusif melarang konstitusi atas kebebasan berpendapat," kata Anies Baswedan.
Anies sempat berpesan untuk tak khawatirkan hasil survei
Sebelumnya Anies Baswedan juga sempat ikut dalam acara perayaan Milad PKS ke-21 di Yogyakarta pada Kamis lalu, 18 Mei 2023. Dalam kesempatan itu, Anies sempat berpesan agar seluruh pendukungnya tak khawatir soal hasil survei sejumlah lembaga yang menyebut elektabilitasnya tertinggal jauh dari dua calon pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Anies menyatakan bahwa hal serupa pernah terjadi saat dirinya mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017. Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno dan diusung oleh PKS serta Gerindra, saat itu tak diunggulkan menurut sejumlah survei.
Kenyataannya, Anies berhasil meraih kemenangan dengan mengalahkan pasangan yang lebih diunggulkan, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP.