Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Posisi Terhormat Disiapkan PAN Jika Wiranto Bergabung, Ini profil Eks Ketua Umum Hanura

image-gnews
Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat kepada Wiranto yang baru dilantik sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden di Istana Negara, Jakarta, 13 Desember 2019. Tempo/Subekti
Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat kepada Wiranto yang baru dilantik sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden di Istana Negara, Jakarta, 13 Desember 2019. Tempo/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Purnawirawan Panglima TNI dan juga mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto disebut bakal bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua DPP PAN, Sarifuddin Sudding mengatakan telah menyiapkan jabatan strategis menyusul kabar kapan Wiranto bergabung ke partai tersebut.

Sebelumnya, Sekjen PAN, Eddy Soeparno sempat mengatakan Wiranto akan mendapatkan jabatan terhormat saat bergabung di PAN.

"Saya tidak mau berandai-andai, tetapi seorang tokoh sekaliber beliau, itu akan menempati posisi yang sangat terhormat (di PAN)," ujar Eddy pada Jumat, 17 Februari 2023.

Wiranto  tidak membantah maupun membenarkan kabar bahwa dirinya bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). Wiranto menyebut kabar tersebut hanya sekedar isu yang beredar. "Kan isu, masa saya jawabin isu?" kata eks Panglima TNI ini saat ditemui usai sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.

Namun, Wiranto tak menjawab tegas ketika dikonfirmasi apakah artinya dia membantah isu tersebut. "Bukan, tunggu saja," ujarnya.

Profil Wiranto

Jenderal TNI (Purn.) Dr H. Wiranto, S.H, S.IP, M.M., merupakan salah satu tokoh militer dan politikus berpengaruh di Indonesia. Lahir di Yogyakarta, pada 4 April 1947, Wiranto adalah lulusan Akademi Militer Nasional 1968. Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, ia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, kemudian terpilih sebagai Ketua sekaligus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Mengutip dari laman disjarah-tniad.mil.id Wiranto merupakan anak ketujuh dari sepuluh bersaudara dari pasangan RS Wirowijoto dan Suwarsijah. Ayahnya, adalah seorang guru sekolah dasar dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Saat usianya menginjak satu bulan, orang tuanya memboyong Wiranto ke Surakarta karena serangan Belanda di Kota Yogyakarta. Wiranto menyelesaikan pendidikan Sekolah Rakyat hingga pendidikan menengah atas di Surakarta.

Wiranto melanjutkan pendidikan militernya di Akademi Militer Nasional. Kemudian ia meneruskan pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI AD pada 1984. Wiranto juga mengenyam pendidikan di Universitas Terbuka, Jurusan Administrasi Negara (1995) dan Lemhamnas RI (1995). Satu tahun berikutnya, Wiranto menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Pengetahuan Hukum Militer (1996). Wiranto juga pernah bersekolah di STIE IPWIJA, Magister Manajemen (2006). Pada 2013 ia menyelesaikan pendidikan Doktornya di Universitas Negeri Jakarta.

Melansir dari polkam.go.id karier Wiranto mulai menanjak sejak ditunjuk sebagai Ajudan Presiden (1989-1993). Setelah itu, Wiranto beberapa kali menduduki jabatan seperti Kepala Staf Kodam Jayakarta (1993), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) (1997), hingga Panglima Tentara Nasional Indonesia  (1999).

Wiranto meluaskan pengalamannya dengan terjun ke dalam jabatan pemerintahan. Ia dipercayakan menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan pada Kabinet Reformasi Pembangunan BJ Habibie. Wiranto juga menduduki posisi Menteri Koordinator Politik dan keamanan masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Wiranto kemudian juga aktif di organisasi politik. Pada 1998, Wiranto merupakan Anggota Dewan Pembina Partai Golongan Karya. Sebelumnya, Wiranto pernah dipercaya menjadi Ketua Panitia Ad Hoc II Badan Pekerja MPR. Ia ditugaskan menyusun berbagai Ketetapan MPR-RI non GBHN yang sangat dibutuhkan saat itu.

Mengutip publikasi "Purnawirawan Dan Politik Studi Atas Keterlibatan Purnawirawan Tni Dalam Pemerintahan Joko Widodo" Wiranto juga pernah mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia pada Pemilu 2004 dan wakil presiden 2009. Kemudian memperjuangkan ide dan gagasan politiknya dengan mendeklarasikan Partai Hati Nurani Rakyat.

Pada 2016, Wiranto menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan. Belakangan ia jarang tampil di depan publik sejak peristiwa penusukan Wiranto di Pandeglang, Banten, pada 10 Oktober 2019.

Pilihan Editor: Kabar Wiranto ke PAN, Zulhas: Nanti Pada Saatnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

5 jam lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.


Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

1 hari lalu

Tangakapan layar dari video pendek yang diunggah Menko Marves Luhut Pandjaitan usai dijenguk Menhan Prabowo Subianto di Singapura beberapa waktu lalu (Sumber: Instagram)
Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.


Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/Riri Rahayu
Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.


Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

1 hari lalu

Warga menunjukan tulisan penolakan politik uang saat Bawaslu On Car Free Day pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu 28 Maret 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.


Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

1 hari lalu

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

Pada Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan, menjadi tanda mulainya era reformasi.


Mengaku Papan Tengah, Bima Arya Belanja Masalah di Depok untuk Maju Pilgub Jabar

1 hari lalu

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Sekretaris DPW PAN Jawa Barat M. Hasbullah Rahmad usai belanja masalah meninjau Situ Rawa Kalong di Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Depok, Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Mengaku Papan Tengah, Bima Arya Belanja Masalah di Depok untuk Maju Pilgub Jabar

Bima Arya melakukan kunjungan ke Depok. Ia mengaku belanja masalah sebelum nantinya maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat.


Eko Patrio Ungkap Nama Potensial yang Bisa Diusung PAN di Pilgub Jakarta

2 hari lalu

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tiga mantan kader PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan bergabung ke PAN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Eko Patrio Ungkap Nama Potensial yang Bisa Diusung PAN di Pilgub Jakarta

Ketua DPW PAN DKI Eko Patrio mengatakan ada beberapa nama potensial yang bisa diusung di Pilgub Jakarta dari partainya.


Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

2 hari lalu

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tiga mantan kader PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan bergabung ke PAN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

Eko Patrio mengakui PAN juga mengusulkan namanya untuk maju di Pilkada Jakarta.


26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

2 hari lalu

Sejumah Mahasiswa Trisakti melakukan aksi damai untuk memperingati 14 Tahun Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (12/5). ANTARA/Reno Esnir
26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi


Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

2 hari lalu

Seorang mahasiswa menabur bunga memperingati tragedi 12 Mei 1998 di kampus Universitas Trisakti, Jakarta (12/5).  ANTARA/Paramayuda
Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.