TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan tidak banyak komentar terkait isu bergabung atau tidaknya Wiranto di partai itu. Zulhas hanya menjawab singkat saat ditanya soal itu.
"Nanti pada saatnya," ujar dia saat ditemui di Lobi Nusantara IV Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Minggu, 5 Maret 2023.
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi juga tak mengungkap secara detail tentang rencana bergabungnya Wiranto ke partai matahari biru itu.
Menurut Viva Yoga kalau sudah pada waktunya, ihwal bergabungnya Wiranto akan dikabarkan segera.
"Nanto dikabari ya," ucapnya saat dihubungi kemarin.
Sebelumnya Wiranto tak membantah maupun membenarkan soal kabar dirinya akan bergabung ke PAN. Bekas Ketua Umum Partai Hanura itu mengatakan, kabar itu hanya sekadar isu yang beredar.
"Kan isu, masa saya jawabin isu?" kata eks Panglima TNI ini saat ditemui usai sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.
Akan tetapi, Wiranto tak menjawab tegas ketika dikonfirmasi apakah artinya dia membantah isu tersebut. "Bukan, tunggu saja," ujarnya.
Wiranto menyebut berita semacam itu memang banyak beredar. Selain itu, ia juga membantah bahwa isu tersebut berkaitan dengan persiapannya menyambut Pemilu 2024. Ia menegaskan bahwa dirinya saat ini masih bekerja di Istana, membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Mengenai kabar bergabungnya Wiranto, Sekjen PAN, Eddy Soeparno sebelumnya mengatakan, jika anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu bergabung, maka dia bakal mendapatkan jabatan terhormat di PAN.
"Saya tidak mau berandai-andai, tetapi seorang tokoh sekaliber beliau, itu akan menempati posisi yang sangat terhormat (di PAN)," ujar Eddy saat ditemui usai menghadiri Harlah PPP di ICE BSD Tangerang, Jumat, 17 Februari 2023.
Meski sudah membocorkan soal posisi Wiranto di partai, Eddy belum mau membeberkan lebih lanjut soal masuknya Wiranto ke PAN. Menurut Eddy, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang bakal mengumumkan bergabungnya Wiranto tersebut.
Pilihan Editor: Kadernya Pindah ke Partai Ummat, Waketum PAN: Hanya Hitungan Jari
