Gde Antara membantah dana sumbangan pengembangan institusi (SPI) mengalir ke rekening milik tiga staf rektorat Unud yang kini statusnya sebagai tersangka oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali.
"Sebetulnya SPI dibikinkan sesuai regulasi, yang kedua sistem itu tidak menentukan kelulusan dan yang paling penting adalah tidak ada mengalir ke para pihak atau staf kami. Kami yakin ke staf kami tidak ada. Itu semuanya mengalir ke kas negara," kata Gde Antara menjawab pertanyaan wartawan usai keluar dari ruangan penyidik Pidana Khusus Kejati Bali, di Denpasar, Senin.
Dia mengatakan pungutan sumbangan pengembangan institusi di lingkungan Universitas Udayana telah berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang ada sehingga tidak ada alasan bagi dia untuk menghindari panggilan penyidik.
Profil Rektor Udayana, Sempat Duduki Jajaran Pimpinan Unud
Dilansir laman resmi Unud, I Nyoman Gde Antara terpilih sebagai Rektor Unud periode 2021-2025 yang diputuskan melalui Rapat Senat Unud dengan perolehan 81 suara dari total 122 suara. Prof. Antara juga sempat menduduki posisi strategis di jajaran Pimpinan Universitas yakni sebagai Ketua Internasional Office, Ketua LPPM dan Wakil Rektor Bidang Akademik.
Setelah dilantik, Antara menyampaikan terima kasih kepada Raka Sudewi, Rektor Universitas Udayana sebelumnya yang memberikan banyak pembelajaran. Menurutnya, tantangan Unud sekarang adalah harus melanjutkan apa yang sudah ia capai dan tingkatkan di waktu mendatang.
Antara juga berterima kasih kepada seluruh sivitas akademika di internal Universitas Udayana dari proses awal sampai puncaknya pelantikan Rektor atas segala kontribusinya. Ia berharap agar ke depan kehadiran Universitas Udayana di tengah-tengah masyarakat bisa lebih dirasakan. Ia juga berharap agar Universitas Udayana bisa menjalankan visi misinya untuk memberikan kesempatan belajar, akses pendidikan tinggi kepada masyarakat.
Antara menyampaikan targetnya dalam mengemban jabatan rektor ke depan. Pertama, mengubah tampilan Universitas Udayana khususnya di Kampus Bukit sehingga Universitas Udayana dengan Kampus Bukitnya bisa bertransformasi menjadi kampus yang memadai, memiliki ekosistem pendidikan yang bermutu. Dengan kondisi ini, ia berharap dapat melahirkan sumber daya manusia yang unggul, berkepribadian, dan yang penting adalah berkontribusi pada pembangunan baik di Bali maupun Nasional.
RIANI SANUSI PUTRI | NAUFAL RIDHWAN ALY
Pilhan Editor: Segini Harta Kekayaan Rektor Udayana yang Diduga Rugikan Negara Rp 443,9 Miliar