TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri berhasil memberantas kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada tahun ini. Hal ini disampaikan Listyo Sigit saat pemaparan Capaian Akhir Tahun Polri 2022 di Ruang Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu, 31 Desember 2022.
Listyo Sigit mengatakan sepanjang 2022 tidak ada korban jiwa dalam serangan teror kelompok MIT Poso.
"Kami laporkan pada tahun 2022 ini, tidak terdapat korban jiwa dan serangan teror dari kelompok MIT Poso karena kami terus melakukan pengejaran dan penangkapan, sehingga kelompok MIT tidak memiliki kesempatan untuk mengganggu masyarakat," ujar Kapolri.
Listyo Sigit membandingkan dengan serangan kelompok MIT ke yang dilancarkan pada 2021. Menurutnya, pada 2021 MIT telah melancarkan empat kali serangan yang mengakibatkan enam orang tewas.
"Hal ini berbeda di tahun 2021, di mana masih terdapat enam korban yang meninggal dunia, akibat empat kali serangan teror dari kelompok MIT. Hasil positif Operasi Magado Raya ini, terlihat dari jumlah penangkapan, 2021 kami tangkap 7 orang dan 2022 berhasil kita tangkap 3 orang DPO," kata Sigit.
Satu orang masih menjadi buronan, namun diperkirakan telah meninggal
Polri menduga masih ada satu orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), namun ia dipastikan sudah meninggal.
"Saat ini masih satu tersisa yang kita cari, namun diperkirakan sudah meninggal dunia. Saat ini kita sedang mencari jasadnya," kata dia.
Lebih lanjut, Sigit memastikan kelompok teror MIT Poso telah diberantas seluruhnya. Meski demikian, Polri dibantu dengan instansi lain, turut memberantas kelompok teror MIT Poso dan kelompok terorisme lainnya.
"Oleh karena itu, melalui kegiatan 4 tahap operasi tersebut, dibantu teman-teman dari TNI dan stakeholder lain, kami juga melakukan penggalangan terhadap 70 orang eks napiter, yang 48 orang eks simpatisan MIT Poso," kata Sigit.
Kelompok MIT Poso merupakan kelompok yang berada di belakang sejumlah aksi teroris yang menewaskan sejumlah anggota polisi di Poso pada 2012. Pada Juli 2016, Densus 88 berhasil menembak mati pemimpin kelompok ini, santoso.
Sejumlah anggota kelompok ini terus menjadi buruan polisi sejak saat itu. Terakhir, pada 29 September 2022, Densus 88 mengklaim telah menembak satu anggota kelompok itu yang masih menjadi buronan.
Kapolri secara tegas menyatakan kelompok MIT telah diberantas pada 2022 dan Polri akan melanjutkan operasi dengan upaya pemulihan keamanan.