Dalam kesaksian 31 Oktober lalu, bekas ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengatakan melihat Ferdy Sambo memasukkan pistol HS ke saku sebelah kanan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL). Setelahnya ia hanya menunggu di luar ketika Ferdy Sambo ke dalam lewat pintu garasi samping. Dari luar pagar Romer masih melihat Ricky Rizal dan Yosua yang saat itu masih hidup ketika Ferdy Sambo masuk.
Kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengatakan kliennya tidak mengenakan sarung tangan seperti yang disebut Adzan Romer. Arman mengatakan dalam tayangan rekaman CCTV pos satpam perumahan yang diputar jaksa penuntut umum, Ferdy Sambo tidak mengenakan sarung tangan hitam seperti yang diklaim Adzan Romer dalam kesaksiannya maupun Berita Acara Pemeriksaan.
“Sesuai hasil pemutaran dan pemeriksaan tayangan CCTV, sudah kita lihat sama-sama Pak Ferdy Sambo, klien kami, turun dari mobil itu dan berjalan keliatan dengan jelas tidak memakai sarung tangan,” kata Arman Hanis saat skors sidang pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 29 November 2022.
Dalam bantahannya, Ferdy Sambo mengaku membersihkan jejak sidik jari pistol HS Yosua menggunakan masker. Ia mencari akal. Berdasarkan pengalamannya, yang paling memungkinkan adalah peristiwa tembak-menembak antarajudan. Akhirnya, ia mengambil pistol di pinggang Yosua. Kemudian ia menembakannya ke dinding dan lemari.
“Setelah itu saya juga melihat bahwa ini harus ada bekas tembakan Yosua. Kemudian, saya mengambil tangan Yosua. Kemudian, menggenggam senjata milik Yosua dan menembakkan ke lemari sebelah atas Yang Mulia. Kemudian setelah itu saya mengelap senjata Yosua dengan masker, saya letakan di samping Yosua,” kata Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo mengungkapkan hal ini ketika menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember 2022.
Sementara itu dalam surat dakwaan, Richard Eliezer mengaku melihat Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan hitam setelah Richard kembali ke lantai tiga untuk menyerahkan pistol Yosua HS berseri H233001 kepada Sambo.
“Senjata itu adalah yang disita oleh Ricky Rizal saat di Magelang, bersama dengan senjata laras panjang Steyr AUG milik Yosua,” kata JPU.
Dalam rincian dakwaan, Ferdy Sambo disebut marah setelah mendengar keterangan sepihak dari istrinya, Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan Yosua di Magelang pada 7 Juli 2022. Ia pun lantas memanggil ajudannya Ricky Rizal menggunakan handie talkie (HT) ke lantai tiga.
Ricky Rizal didakwa membantu pembunuhan berencana Yosua yang disusun atasannya, Ferdy Sambo. Ia turut menyita senjata laras panjang Steyr AUG dan pistol HS milik Yosua saat di rumah Magelang pada 7 Oktober 2022. Ketika di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling 3, Jakarta Selatan, Ricky sempat ditawari Ferdy untuk menembak Yosua, tetapi menolak karena tidak kuat mental. Ia pun lantas turut membantu dengan memanggil Richard Eliezer untuk ditawari Ferdy Sambo menembak Yosua. Richard Eliezer menyanggupi.
Ferdy Sambo kemudian memberikan satu kotak peluru 9 mm yang sebelumnya disiapkan kepada Richard, dan disaksikan langsung oleh Putri Candrawathi. Ia meminta Richard menambahkan amunisi pada senjata pistol Glock 17 bernomor seri MPY851 milik Richard. Sebelumnya, magazin pistol itu berisi tujuh butir peluru dan ditambahkan menjadi delapan butir peluru 9 mm.
Ferdy Sambo kemudian membeberkan rencananya. Ia mengatakan Richard akan menjadi penembak dengan alasan apabila dirinya yang menembak tidak akan bisa menjaga semuanya. Ferdy Sambo kemudian menjelaskan skenario ke Richard. Dalam skenario tersebut, Yosua melecehkan Putri Candrawathi yang kemudian berteriak minta tolong. Lalu Richard Eliezer datang dan Yosua menembaknya. Kemudian, tembakan Yosua dibalas Richard sehingga melumpuhkannya.
Percakapan di lantai tiga juga menentukan lokasi eksekusi, yakni rumah dinas pribadi Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga. Putri Candrawathi mendengar dan mendukung rencana tersebut dengan mengajak Yosua dan ajudan lain ke rumah Duren Tiga dengan alasan untuk isolasi mandiri.
Setelah Yosua meninggal pada pukul 17.16 WIB, Ferdy Sambo menembakan pistol HS milik Yosua ke dinding tangga. Ferdy Sambo juga menggunakan tangan kiri Yosua untuk menembakan pistol HS ke arah TV untuk skenario seolah-olah terjadi adu tembak.
Baca: Eksklusif: Richard Eliezer Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J Pakai Glock-19