Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksklusif: Richard Eliezer Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J Pakai Glock-19

image-gnews
Ekspresi Richard Eliezer usai menunjukan barang bukti pada hakim saat menjalani sidang lanjutan pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember 2022. Bharada E mengungkapkan pernah diperintah Putri Candrawathi untuk membersihkan barang-barang pribadi Brigadir J untuk menghilangkan sidik jari Ferdy Sambo. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ekspresi Richard Eliezer usai menunjukan barang bukti pada hakim saat menjalani sidang lanjutan pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember 2022. Bharada E mengungkapkan pernah diperintah Putri Candrawathi untuk membersihkan barang-barang pribadi Brigadir J untuk menghilangkan sidik jari Ferdy Sambo. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E mengaku melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan pistol Glock-19 saat eksekusi Yosua di rumah dinas Duren Tiga Nomor 46 pada 8 Juli 2022.

Hal ini diungkapkan Richard Eliezer dalam Berita Acara Pemeriksaan Konfrontasi bersama terdakwa lain, yakni Ferdy Sambo, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma’ruf. Richard saat itu diperiksa secara daring di ruangan terpisah. Sedangkan tiga tersangka lain diperiksa di ruangan yang sama oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Dalam Berita Acara Konfrontasi yang ditandatangi empat terperiksa pada 18 Agustus 2022 dan dilihat Tempo, Richard Elizer mengatakan ia mencabut pistol Glock-17 dari pinggang kanannya ketika Ferdy Sambo menyuruhnya untuk menembak. Richard mengaku menembak tiga atau empat kali ke depan Yosua. Yosua langsung jatuh dengan posisi tertelungkup dengan kepala di dekat pintu toilet bawah tangga. 

“Setelah tertelungkup saya melihat Ferdy Sambo sempat lakukan tembakan ke arah Yosua. Saya tidak ingat berapa kali Ferdy Sambo menembak Yosua. Posisi Bapak agak maju ke arah Yosua. Saya tidak ingat ke arah bagian mana Bapak menembak Yosua. Seingat saya menggunakan senjata Glock-19. Saya tidak ingat bagaimana Ferdy Sambo mengambil senpi Glock-19 tersebut,” kata Richard dalam pengakuan Berita Acara Pemeriksaan Konfrontasi. 

Ferdy Sambo menembak dinding pakai pistol Yosua

Kemudian Richard melihat Ferdy Sambo menembak ke arah dinding menggunakan pistol HS milik Yosua dengan menggunakan sarung tangan karet warna hitam. Namun Richard tidak melihat pergantian pistol Glock-19 ke HS. Ia mengaku hanya melihat HS ditembakkan Sambo ke dinding. 

“Saya juga melihat Ferdy Sambo memegangkan senpi HS pada tangan Yosua lalu menembakkan ke dinding. Setelah itu Ferdy Sambo mulai marah-marah kepada kami dan mengatakan kalian tidak bisa menjaga Ibu,” kata Richard.

Ia juga melihat Ferdy Sambo memarahi Adzan Romer yang hendak masuk karena diduga mendengar suara tembakan. Setelahnya, Ferdy Sambo masuk ke kamar di lantai satu dan membawa Putri Candrawathi keluar. Ferdy Sambo pun memerintahkan Ricky Rizal mengantar Putri Candrawathi ke rumah Jalan Saguling.

Ferdy Sambo menceritakan kronologi pembunuhan Yosua ketika ia menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember 2022. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"'Hajar Cad! kamu hajar Cad!', kemudian ditembaklah Yosua sambil maju sampai roboh. Itu kejadian cepat sekali Yang mulia, tidak sampai sekian detik," cerita Ferdy Sambo kepada majelis hakim.

Sambo minta Bharada E hentikan tembakan ke Yosua

Ia menjelaskan dirinya kaget dan panik usai melihat Yosua ditembak. Lantas, dia memerintahkan Richard untuk berhenti menembak Brigadir J. 

"Karena cepat sekali penembakkan itu, saya kaget Yang Mulia, saya perintahkan 'setop! berhenti!'. Begitu melihat Yosua jatuh kemudian sudah berlumuran darah, kemudian saya jadi panik Yang Mulia. Saya tidak tahu bagaimana menyelesaikan penembakkan ini," kata Ferdy kepada ketua majelis hakim.

Kemudian, Ferdy Sambo mengatakan dirinya berpikir agar peristiwa penembakan ini menjadi tembak-menembak demi menyelamatkan Richard. Mantan jenderal bintang dua ini lalu melihat ada senjata api di pinggang Yosua dan mengambilnya. Ia pun menembakkan dinding dengan senjata api Brigadir J agar seolah-olah baku tembak.

"Akhirnya kemudian saya melihat ada senjata Yosua di pinggang, saya ambil dan mengarahkan tembakan ke dinding," kata Ferdy Sambo.

"Pinggang siapa?," tanya Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso.

"Pinggang Yosua. Setelah itu saya juga ini harus (ada) bekas tembakan bekas Yosua, kemudian saya mengambil tangan Yosua, menggenggam senjata milik Yosua kemudian menembakkan ke lemari sebelah atas. Setelah itu saya bawa senjata Yosua dengan masker saya letakkan di  samping Brigadir Yosua," kata Ferdy Sambo.

Baca: Ferdy Sambo Sebut Richard Eliezer Juga Tembak Belakang Kepala Yosua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

8 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu


Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

10 hari lalu

Ibu almarhum Brigadir J, Rosti Simanjuntak membawa foto mendiang Brigadir Yosua dalam sidang putusan dengan terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 13 Februari 2023. Sebelumnya, jaksa penuntut umum menuntut Ferdy Sambo dengan hukuman penjara seumur hidup karena diyakini melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang pembunuhan berencana. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.


Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

11 hari lalu

Ekspresi ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak usai sidang vonis kasus pembunuhan anaknya dengan terdakwa Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023. Rosti Simanjuntak menerima putusan majelis hakim yang memvonis Richard Eliezer 1,5 tahun penjara dalam perkara pembunuhan berencana terhadap anaknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.


Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

11 hari lalu

Terpidana hukuman  penjara seumur  hidup Ferdy Sambo  menjalani pemeriksaan  administratif  di Lapas Salemba, Kamis 24 Agustus 2023. Foto: Ditjendpas
Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.


Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

12 hari lalu

Terdakwa Ferdy Sambo bersiap menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 10 Februari 2023. TEMPO/Febri Angga Palguna
Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?


Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

13 hari lalu

Terdakwa Ferdy Sambo bersiap menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 10 Februari 2023. TEMPO/Febri Angga Palguna
Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

Hari ini, setahun lalu atau 12 April 2023, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta bacakan putusan banding yang diajukan Ferdy Sambo.


Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

16 hari lalu

Kepala Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi Budi Wijayanto menerima surat dari perwakilan dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Antikorupsi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 4 April 2024. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Antikorupsi menyerahkan surat terbuka yang berisikan dorongan agar Presiden Jokowi dipanggil dan dihadirkan dalam persidangan sengketa hasil Pilpres 2024. TEMPO/Subekti
Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

Sejumlah pihak terus mengajukan Amicus Curiae ke MK kasus sengketa Pilpres 2024. berikut beberapa perkara bermuatan amicus curiae. Apa saja?


Sepak Terjang Robert Bonosusatya yang Terseret Kasus Korupsi PT Timah

24 hari lalu

Robert Priantono Bonosusatya. jasuindo-tiga-perkasa-annual-report-2012
Sepak Terjang Robert Bonosusatya yang Terseret Kasus Korupsi PT Timah

Nama Robert Bonosusatya juga disebut-sebut dalam pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J dan Konsorsium 303 Ferdy Sambo.


Saat Ferdy Sambo Dirtipidum Bareskrim Pernah Usut Senjata Api Diduga Ilegal Eks Danjen Kopassus Soenarko

38 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. TEMPO/ Imam Sukamto
Saat Ferdy Sambo Dirtipidum Bareskrim Pernah Usut Senjata Api Diduga Ilegal Eks Danjen Kopassus Soenarko

Danjen Kopassus Soenarko pernah diusut Ferdy Sambo soal kepemilikan senjata api yang disebut ilegal,. Ini kilas balik kasusnya.


Polisi Divonis Hukuman Mati Kasus Peredaran Narkoba dan Pembunuhan, Siapa Saja?

55 hari lalu

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama. AKP Andri Gustami melancarkan pengiriman narkoba jaringan Fredy Pratama saat melewati Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dok. Istimewa
Polisi Divonis Hukuman Mati Kasus Peredaran Narkoba dan Pembunuhan, Siapa Saja?

Polisi Andri Gustami divonis hukuman mati, karena ikut membantu peredaran narkotika jaringan Fredy Pratama