Dunia mengalami krisis ekonomi terburuk sepanjang masa sejak munculnya pandemi Covid-19. Jutaan orang meninggal, jumlah pengangguran meningkat, tingkat kemiskinan yang melambung tinggi, kegagalan bisnis, hingga ancaman resesi di berbagai negara. Meski pandemi mereda, namun pemulihan ekonomi masih berjalan lambat. Beberapa faktor di antaranya, yakni akibat perang Rusia dengan Ukraina yang memicu inflasi serta kenaikan harga bahan baku sektor energi dan pangan. Ditambah lagi dampak buruk perubahan iklim yang mulai terasa di seluruh belahan dunia.
Awal tahun ini, Dana Moneter Internasional (IMF) mengingatkan "keruntuhan ekonomi" di beberapa negara berpenghasilan rendah. Sekitar 60 persen dari negara-negara termiskin di dunia berisiko tinggi atau terbelit utang. Meski ekonomi Indonesia sempat terapresiasi, pemerintah tak boleh lengah. Perlu mitigasi risiko dengan memperkuat ketahanan ekonomi agar siap menghadapi resesi global.
Untuk membahas secara mendalam mengenai ketahanan ekonomi Indonesia serta resesi global, Tempo menyelenggarakan “Tempo Economic Forum 2023, Strengthening Economic Resilience Against the Threat of a Global Recession” yang akan berlangsung pada 18 November 2022 di Graha Sawangan, Hotel Hilton Bali Resort, Bali.
Tempo Economic Forum merupakan forum diskusi yang membahas mengenai isu-isu ekonomi saat ini dan masa mendatang untuk memastikan kestabilan dan ketahanan ekonomi Indonesia. Forum ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan masukan bagi para pemangku kepentingan serta masyarakat.
Forum ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan Arif Zulkifli selaku CEO Tempo Media Group. Tempo Economic Forum 2023 akan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama mengangkat tema “Menstabilkan Perekonomian Indonesia Melalui Sektor Perbankan” yang akan membahas tentang risiko, dampak, dan mitigasi resesi, serta bagaimana memastikan stabilitas keuangan terutama melalui sektor perbankan.
Sesi pertama akan dipandu oleh Chief Executive Officer PT Info Media, Wahyu Dhyatmika sebagai moderator serta para pakar dan narasumber yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; Country Director World Bank for Indonesia and Timor Leste, Satu Kahkonen; Senior Representative for Indonesia at International Monetary Fund, James P. Walsh; dan Founder and CEO Ayoconnect, Jakob Friedemann Rost.
Pada sesi kedua akan membahas “Rencana Aksi Keuangan Hijau untuk Ekonomi Berkelanjutan” yang mengulik lebih dalam tentang dampak perubahan iklim bagi ekonomi, serta langkah dalam mengatasi dampak tersebut melalui ekonomi berkelanjutan. Forum ini juga dipandu oleh Chief Executive Officer PT Info Media, Wahyu Dhyatmika sebagai moderator dan narasumber, yakni Director Macroprudential Policy Department Bank Indonesia, Irman Robinson; Director of Asian Development Bank for Indonesia, Jiro Tominaga; Gubernur Bali, I Wayan Koster; Menteri BUMN, Erick Thohir; dan Director Corporate and International Banking BNI, Silvano Rumantir.
Tempo Economic Forum 2023 terselenggara berkat dukungan dari Telkom Indonesia, Ayoconnect, Wuling, Atome, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), PLN, UNAIDS, Nespresso, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan Badan Pangan Nasional. (*)