TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginginkan agar Provinsi Papua menjadi provinsi olahraga. Hal ini ia sampaikan usai meresmikan Papua Football Academy di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Rabu, 31 Agustus 2022.
Menurut Jokowi, saat Papua memiliki sejumlah fasilitas olahraga memadai pasca perhelatan PON XX tahun 2021.
"Fasilitas-fasilitas olahraga sehabis Papua menyelenggarakan PON XX, harus tetap dirawat, harus tetap dijaga. Fasilitas ini kelasnya, standarnya, standar internasional, jadi harus dimanfaatkan, harus produktif," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 31 Agustus 2022.
Selain itu, Jokowi menyebut banyak bibit-bibit olahraga berbakat di Papua. Selain sepakbola, Jokowi menyebut bakat atletik hingga dayung ada di Papua. " Sehingga wajar kalau kita sampaikan Papua sebagai provinsi olahraga," ujar Jokowi.
Melihat bakat-bakat muda di Papua, Jokowi menginginkan agar penggemblengan bakat olahraga itu sudah dimulai sejak dini. Oleh karena itu, Jokowi hari ini meresmikan Papua Football Academy yang diharapkan bisa menghasilkan atlet sepak bola yang bisa masuk ke Tim Nasional U-14 hingga level elite dunia.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan pembuatan Papua Football Academy merupakan komitmen Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas kepada dirinya sejak PON XX 2021 di Papua. Saat pembukaan PON, Jokowi mengundang Tony untuk bertemu dan membahas keberlanjutan penggunaan fasilitas PON untuk peningkatan SDM.
"Tadi pak Dirut sudah menyampaikan, ada 477 anak yg diseleksi dan sekarang hanya tinggal 30 anak. Ini adalah bibit-bibit talenta yang diseleksi dengan baik, talenta yang berbakat dan juga tidak hanya sepakbola, disiapkan juga pendidikan formalnya," kata Jokowi dalam peresmian Papua Football Academy.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.