Dengan dugaan keterlibatan PT Dahana ini, menurut Anton, polisi akan melengkapi data-data dan bukti-bukti-bukti yang menguatkan untuk memanggil direksi penyuplai bahan peledak itu. Polisi juga berniat mematangkan penyelidikan dulu. “Kami tidak akan gegabah dengan memanggil mereka sebelum data-data kami kuat,” ujar Anton menegaskan.
Menurut Kadispen Polda, berdasarkan hasil identifikasi, bom rakitan yang ditemukan di TMII itu memiliki kesamaan dengan bom di malam Natal (24/12) lalu. “Ciri-cirinya sama, ada detonatornya, TNT, minyak, jam pengatur, dan unsur-unsur lain semua sama,” kata Anton. (Istiqomatul Hayati)