Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas HAM Ungkap Demonstran di Parigi Moutong Tertembak Peluru Tajam

image-gnews
Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan temuan awal dari lapangan dalam kasus penembakan seorang pengunjuk rasa di Desa Katulistiwa, Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Korban yang tengah berunjuk rasa menolak penambangan tewas tertembak.  

Ketua Komnas HAM perwakilan Sulawesi Tengah Dedy Askari mengatakan pada tahap awal melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban yang bernama Erfaldi (21 tahun). Dia merupakan anggota masa aksi penolak aktifitas pertambangan PT. Trio Kencana di Kecamatan Kasimbar dan Tinombo Selatan.

"Yang paling penting untuk penyelidikan awal ini adalah soal sebab kematian 1 orang dari anggota massa aksi," kata dia saat dihubungi, Senin, 14 Februari 2022. Dari hasil penyelidikan awal ini, Dedy mengatakan, Komnas HAM menemukan fakta bahwa Erfaldi meninggal karena tertembak peluru tajam dari arah belakang. 

"Benar meninggal disebabkan oleh peluru tajam, sebagaimana proyektil yang ditemukan dan diangkat dari bagian tubuh korban. Proyektil tersebut masuk mengenai korban dari arah belakang," ungkapnya.

Kondisi luka tersebut, menurut Dedy, sebagaimana yang dijelaskan oleh pihak Puskesmas di Desa Katulistiwa saat dilakukan visum dan mengangkat proyektil yang tersisa serta hinggap di bagian tubuh korban.

"Fakta lain sebagaimana interview kami dari keluarga almarhum, menjelaskan sekaligus memperlihatkan proyektil yang diangkat bahwa almarhum Erfaldi meninggal karena terkena peluru tajam dari aparat yang mengenai bagian belakang sebelah kiri tembus di bagian dada," tutur dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dedy mengungkapkan telah mengonfirmasi temuan ini dengan langsung mengklarifikasi dan menemui beberapa pejabat utama di Polres Parigi Moutong. Ia menemui Kabaops Polres Parigimoutong AKP Junus Achpa.

Menurut Dedy, Junus menjamin bahwa korban tertembak bukan disebabkan polisi. Ini karena anggota polisi yang melakukan pengamanan sejak 12-13 Februari 2022 dipastikan Junus selalu berada di barisan terdepan.

"Saya berani memastikan dan meyakinkan itu korban bukan dari pihak kami, saat dilokasi pun kami dalam posisi berlapis-lapis, anggota kami di barisan depan, kemudian baris atau lapis kedua para perwira, selanjutnya lapis ketiga aparat lainnya dari Polres, polsek terdekat dan dari Polda," kata Dedy menceritakan ulang pernyataan Junus soal pengamanan saat unjuk rasa di Parigi Moutong.

Baca: Mabes Polri Jelaskan Soal Aksi Represif di Wadas dan Parigi Moutong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Mahasiswa Palestina yang Ditembak: Kami Mengira Mereka akan Lebih Aman di AS

1 jam lalu

Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid ditembak saat dalam perjalanan makan malam keluarga di Vermont, AS pada Minggu, 26 November 2023. (X)
Ibu Mahasiswa Palestina yang Ditembak: Kami Mengira Mereka akan Lebih Aman di AS

Keluarga Hisham Awartani, satu dari tiga pemuda Palestina yang ditembak di Vermont, mengira anak mereka akan lebih aman di AS daripada Tepi Barat


40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

9 jam lalu

Benigno Aquino Jr. Bernard Gotfryd/Getty Images
40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

Benigno Aquino Jr. politikus Filipina yang tewas ditembak pada 1983. Peristiwa ini menjadi pemicu penggulingan Presiden Ferdinand Marcos.


Biden Mengaku Ngeri dengan Penembakan Tiga Mahasiswa Palestina di AS

11 jam lalu

Biden Mengaku Ngeri dengan Penembakan Tiga Mahasiswa Palestina di AS

Presiden AS Joe Biden mengatakan penembakan mahasiswa keturunan Palestina di AS membuatnya ngeri.


Tersangka Penembakan 3 Pemuda Berkifayyeh Mengaku Tak Bersalah, Hakim Perintahkan Penahanan

13 jam lalu

Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid ditembak saat dalam perjalanan makan malam keluarga di Vermont, AS pada Minggu, 26 November 2023. (X)
Tersangka Penembakan 3 Pemuda Berkifayyeh Mengaku Tak Bersalah, Hakim Perintahkan Penahanan

Tersangka penembakan terhadap tiga mahasiswa keturunan Palestina di Vermont, Amerika Serikat, pekan lalu, mengaku tidak bersalah.


Polisi Tangkap Tersangka Penembakan Tiga Pria Palestina di Amerika Serikat

1 hari lalu

Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid ditembak saat dalam perjalanan makan malam keluarga di Vermont, AS pada Minggu, 26 November 2023. (X)
Polisi Tangkap Tersangka Penembakan Tiga Pria Palestina di Amerika Serikat

Polisi Amerika Serikat menangkap Jason J. Eaton sebagai tersangka penembakan tiga pria Palestina di Vermont


Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS karena Pakai Keffiyeh

1 hari lalu

Keffiyeh. Foto : Handmade Palestine
Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS karena Pakai Keffiyeh

Penembakan kembali terjadi di AS. Tiga pemuda Palestina ditembak gara-gara berbicara bahasa Arab dan menggunakan keffiyeh.


Silang Pendapat soal Dugaan Intelijen Ikuti Rapat Internal PDIP di Sulawesi Tengah

5 hari lalu

Pengacara Todung Mulya Lubis usai diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Arsyad Temenggung di gedung KPK, Jumat, 22 Desember 2017. TEMPO/Lani Diana
Silang Pendapat soal Dugaan Intelijen Ikuti Rapat Internal PDIP di Sulawesi Tengah

Todung Mulya Lubis berujar rapat TPN dan DPD PDIP Sulawesi Tengah lalu didatangi sejumlah aparat kepolisian. Namun DPD membantah.


DPD PDIP Sulteng Bantah Intelijen Ikut Rapat Internal

6 hari lalu

Ketua DPD PDIP Sulteng Muharram Nurdin memberikan penjelasan soal isu intel di Rakerda PDIP Palu. Foto: Istimewa
DPD PDIP Sulteng Bantah Intelijen Ikut Rapat Internal

Ketua DPD PDIP Sulawesi Tengah Muharram Nurdin membantah adanya pihak intelijen dari kepolisian yang mengikuti rapat internal di Palu.


Lapas Salemba Telusuri Komunikasi John Kei Sebelum Penembakan di Bekasi

9 hari lalu

Sejumlah tersangka ditampilkan dalam rilis pengungkapan kasus penembakan antarkelompok, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 6 November 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Lapas Salemba Telusuri Komunikasi John Kei Sebelum Penembakan di Bekasi

Lapas Salemba masih menelusuri bagaimana John Kei berkomunikasi sebelum penyerangan berujung penembakan di Bekasi.


Polisi Sebut John Kei Larang Penyerangan di Bekasi sebelum Penembakan Kelompok Nus Kei

10 hari lalu

Polisi menunjukkan para tersangka saat rilis pengungkapan kasus penembakan antarkelompok, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 6 November 2023. Subdit Resmob Ditreskrimum menangkap 9 tersangka dalam kasus penembakan dalam bentrokan antara kelompok John Kei vs Nus Kei di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Sebut John Kei Larang Penyerangan di Bekasi sebelum Penembakan Kelompok Nus Kei

Polisi menyebut John Refra alias John Kei sempat berkomunikasi dengan salah satu anggota kelompok Nus Kei